Jemaah Asal Paluta Wafat, PPIH Medan Antar Jenazah Sampai Rumah

144

MEDAN ketikberita.com | Jemaah Asal Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang tergabung dalam Kelompok Terbang 21 Embarkasi Medan dengan nomor manifes 237 Mangaraja Buaya Harahap (89) wafat di Asrama Haji Medan saat akan beristirahat di Asrama Haji Medan, Selasa (13/06/2023) sekitar pukul 11.15 WIB.

Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Medan, Muhammad Sofyan Hendri menyampaikan pada pukul 10.55 tim mendapat kabar bahwa almarhum lemas dan tak sadarkan diri di kamar hotel. Kemudian petugas KKP Kelas 1 Medan segera datang ke tempat tersebut kemudian almahum diperiksa.

“Setelah dilakukan RJP 5 siklus, dengan keadaan jemaah haji tidak sadar, nafas terhenti, nadi tidak teraba. Kemudian jemaah dinyatakan meninggal dunia pukul 11.15 WIB,” tuturnya.

Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, Ilyas Siregar menyebutkan jamaah yang wafat ini berangkat bersama istrinya, Maylan Siregar manifes 238. Ia juga mengatakan telah melakukan serah terima dengan keluarga beserta seluruh haknya seperti paspor, koper, living cost. Kemudian jenazah akan diantar oleh PPIH ke kampung halamannya.

“Kita sudah melakukan serah terima dan sudah kita berikan segala hak almarhum. Kemudian PPIH Embarkasi Medan dengan Ambulans dari UPT Asrama Haji Medan kita akan antar jenazah ke rumahnya untuk dilanjutkan proses fardu kifayah di sana,” ucapnya.

Ia juga mengatakan istri almarhum tetap akan berangkat menuju tanah suci setelah dilakukan diskusi dengan keluarga dan PPIH.

“Atas kesepatakan dan diskusi bersama tadi, istri almarhum atas nama Maylan Siregar tetap melanjutkan ibadah haji ke tanah suci,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Utara, Safiruddin menyampaikan, jemaah sebelumnya sudah sakit, namun saat tiba di Asrama Haji Medan dan melakukan cek di pelayanan satu atap beliau dalam keadaan normal.

Selanjutnya, dijelaskan Safiruddin jenazah akan langsung diantarkan ke kampung halaman.

“Sudah diskusi dengan keluarga, disana sudah dinanti keluarga, ambulan antar langsung sampai kampung,” ujar Kakankemenag Paluta. (red)