Waspada, Iming-iming Gaji Tinggi Bekerja di Luar Negeri Jadi Salah Satu Modus TPPO

139

JAKARTA ketikberita.com | Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengungkap ratusan kasus TPPO. Dalam pengungkapannya, beberapa modus dilakukan para tersangka. Salah satunya yakni mengiming-imingi bekerja di luar negeri dengan gaji besar.

Salah satu kasus yang diungkap dengan modus tersebut diungkap Polres Brebes, Polda Jawa Tengah. Korban dijanjikan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) dengan gaji yang tinggi.

Namun kenyataannya, korban hanya berada di penampungan dan selanjutnya di jual ke Arab Saudi sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Selama bekerja di Arab Saudi, korban tidak menerima gaji serta dipekerjakan tanpa mengenal waktu.

Korban pun minta dipulangkan ke Indonesia, namun baru dipulangkan setelah membayar Rp 20 juta.

Kasus lainnya dengan modus mengimingi kerja di luar negeri juga diungkap Polres Boyolali, Polda Jateng. Korban diimingi bekerja sambil kuliah dengan gaji SGD 2.700 per bulan. Namun pada kenyataannya empat korban yang telah membayar sejumlah uang tak kunjung diberangkatkan.

Akhirnya salah satu korban diberangkatkan namun di sana korban tak sesuai kenyataan yang dijanjikan pelaku.

Melihat modus tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pun mengingatkan masyarakat untuk tak tergiur dengan iming-iming gaji tinggi bekerja di luar negeri. Ia juga meminta masyarakat tak mudah membayar sejumlah uang untuk bekerja di luar negeri.

“Masyarakat harus waspada dan hati-hati. Lebih baik gunakan jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri agar terjamin keamanan, hak dan lainnya,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023).

Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan bahwa sejak dibentuk Satgas TPPO, hingga kini sudah menangani sebanyak 511 Laporan Polisi (LP). Dari ratusan LP tersebut, sebanyak 598 tersangka telah dibekuk.

Ramadhan menuturkan, berbagai macam modus para tersangka menjerat para korban TPPO. Terbanyak yakni mengiming-imingi korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Pekerja Rumah Tangga (PRT). Modus ini tercatat ada 386 kasus.

Modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Angka dalam kasus ini yakni sebanyak 136. Dua modus lainnya TPPO ini yakni mempekerjakan korban sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dengan 6 kasus dan eksploitasi anak sebanyak 34 kasus.

“Dari ratusan kasus yang ditangani Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda jajaran, telah menyelamatkan korban sebanyak 1.744,” kata Ramadhan.

Dari ribuan korban tersebut, Ramadhan merinci ada 777 korban perempuan dewasa dan 99 perempuan anak. Kemudian untuk korban laki-laki dewasa ada 819 dan laki-laki anak ada 49 orang.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, dari ratusan kasus yang diungkap, saat ini perkembangannya 100 kasus masuk tahap penyelidikan. Kemudian 384 di tahap penyidikan dan berkas sudah lengkap atau P21 ada satu kasus.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan soal pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di acara ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) Leaders di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20 Juni 2023.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pada pertemuan SOMTC salah satu yang akan dibahas yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurutnya, pembahasan TPPO ini sejalan dengan kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan beberapa pemimpin negara, yang akan memberantas segala bentuk TPPO. Ia pun berjanji akan melindungi dan menjaga WNI dari korban TPPO.
Briptu Abdul Malik Munte Raih Juara I Lomba Da’i Bhabinkamtibmas Polda Sumut.

Polres Humbang Hasundutan mencatatkan prestasi membanggakan dari ajang lomba Da’i Bhabinkamtibmas dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-77 yang digelar Direktorat Binmas Polda Sumatera Utara di Aula Tribrata Polda Sumut. Sabtu (24/06/2023)

Dalam ajang ini Briptu Abdul Malik Munte yang menjabat sebagai anggota Bhabinkamtibmas desa Huta Gurgur Kecamatan Doloksanggul meraih juara I sejajaran Polda Sumatera Utara.

Perlombaan Da’i Bhabinkamtibmas yang mengangkat tema “Polri Presisi Untuk Negri, Membangun Komunikasi Dengan Masyarakat Dalam Rangka Meningkatkan Kamtibmas Yang Kondusif Pada Tahapan Pemilu 2024 di Provinsi Sumatera Utara” itu dibuka oleh Kapolda Sumut Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si, melalui Dir Binmas Polda Sumut Kombes Pol Jafar Sodiq, S.H., M.M., M.Han, di Aula Tribrata Mapolda Sumut.

Briptu Abdul Malik sendiri mengaku cukup optimistis mengikuti Perlombaan Da’i Bhabinkamtibmas ini. Apalagi, sebelumnya sudah ada pengalaman sebagai dasarnya. Sehingga pada saat lomba di laksanakan ianya siap untuk meraih kemenangan. Perkataannya itu pun terbukti dari hasil yang diraihnya kali ini.

Sementara itu Kapolres Humbang Hasundutan AKBP HARY ARDIANTO, S.H., S.I.K., M.H mengucapkan selamat dan bangga terhadap keberhasilan personil bhabinkamtibmas Polres Humbahas Briptu Abdul Malik Munte.

“Selamat kepada briptu Abdul Malik Munthe atas prestasinya menjadi juara 1 perlombaan Da’i Babinkamtibmas tingkat Polda, membanggakan nama Polres Humbahas, sekali lagi selamat dan Sukses.” Ucap Kapolres

Kapolres juga mengatakan aktifitas positif seperti ini kedepannya perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan terutama bagi bhabinkamtibmas sehingga dapat membantu meningkatkan nilai silaturrahmi yang lebih baik dengan masyarakat. (red)