Tampak Ceria dan Gembira, 358 Jamaah Kloter III Asal Asahan, Karo dan Medan Tiba di Asrama Haji

233

MEDAN ketikberita.com | Jamaah haji Kloter III asal Asahan, Karo dan Medan berjumlah 358 jamaah tiba di Asrama Haji Medan sekira pukul 05.15 WIB setelah sebelumnya landing di Bandara Kuala Namu pada pukul 03.12 WIB, Jumat (7/7/2023). Jumlah jamaah Kloter III yang berangkat dan kembali ke Tanah Air tetap utuh, tak ada kekurangan apapun.

Hadir dalam penyambutan kepulangan Kloter III ialah Kakanwil Kemenag Sumut H Ahmad Qosbi, Kakan Kemenag Asahan Saripuddin Daulay, Kakan Kemenag Karo DR H Mustapid MA, Kabid Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji P3IH Medan, DR Torang Rambe dan sejumlah pejabat lainnya.

Diawali dengan.pembacaan doa dipimpin TPIHI, Ramlan Rali Sandimejo, S.Ag. Selanjutnya Ahmad Qosbi dalam sambutannya mengatakan seperti apa harapan dan doa kita, jamaah tiba di Tanah Air, utuh berangkat dan utuh pulang.

“Kloter III ini luar biasa, tidak ada merasa capek dan merasa letih, semua gembira dan ceria. Ini tanda hajI yang mabrur. Ahlan wa sahlan, selamat datang di tanah air, selamat di perjalanan dan selamat sampai ke daerah dan bertemu dengan keluarga,” katanya.

Untuk itu sambung dia lagi, jaga nama baik haji dan hajjah, karena ibu bapak seperti bayi baru lahir, suci dan bersih dari dosa. Jadi bapak ibu harus jadi contoh di keluarga, lingkungan dan kantor tempat bekerja. Jaga sikap dan sifat bagaimana agar orang melihat kita nyaman dan senang. Ibu-ibu jangan cerewet-cerwet.

“Doa kami agar kita sehat semua dapat ridho dari Allah SWT. Sesampainya di daerah bentuk pengajian Kloter III supaya kita dapat bersilaturahmi. Jalain ukhuwah dan persaudaraan, Insya Allah kita dapat hidayah dan ridho dari Allah SWT. Andai ada cara penerimaan kami tak pas, kami mohon maaf. Ke depan kita akan evaluasi untuk perbaikan,” unkap Qosbi.

Sementara petugas dari tim kesehatan haji Dinkes Sumut, Lisdawati M.Kes mengatakan akan membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamah Haji (K3JH) untuk menginformasikan ada tidaknya penyakit menular yang dibawa jamaah.

“14 hari ke depan jika jamaah sakit bawa kartu tersebut ke Puskesmas terdekat. Kalau tak sakit bawa juga kartu ke itu Puskesmas untuk dipulangkan,”jelas Lisda. (red)