Ketua GPI Sumut Ahmad Daud S. Sos. Kita Akan Terus Membela Umat Untuk Kembali Memimpin Negara

280

MEDAN ketikberita.com | Pelantikan GPI Sumatera Utara (Gerakan Pemuda Islam) telah dilantik di Hotel Madani. Dalam sambutan Ketua GPI Sumut menyampaikan bahwa GPI itu punya semboyan yaitu Terus Membela Negara Dan Takdir Kami Memimpin Negara, makanya GPI Sumatera Utara membuka Dialog Politik, tujuannya secara Posisional Umat Islam punya hak untuk menjadi Pemimpin di Sumatera Utara dan Indonesia secara Umumnya. Hal tersebut diungkapkan Ketua GPI Sumatera Utara Ahmad Daud S. s
Sos dj Hotel Madani Minggu (23/10/2022)

Lanjuta Ahmad Daud mengatakan akan merawat kebangsaan keislaman adalah kewajiban kita, dan Gerakan Pemuda Islam pemegang pondasi dasarnya. Karena GPI ini merupakan satu Organisasi Islam tertuatertua, dan kami sebagai Kader GPI harus bisa merewat itu semua.

Lanjut Ahmad Daud selanjutnya kita akan menguatkan gerakan-gerakan Kolaborasi kepada semua Stakeholder, untuk mewarnai Gerakan Islam di Sumatera Utara Kemenangan umat nanti, karena Gerakan Pemuda Islam mempunyai semboyan Terus Membela Negara Dan Kami Akan Pemimpin Negara.

Lanjut Ahmad bahwa Kepemimpinan Islam itu sangatlah Urgen dan kita akan membawa Keadilan dan bagaimana kita harus keberpihakan kepada Mustahak afil, karena kita sekarang ini agak terkesan terzolimi, bagaimana kebijakan kepada masyarakat terjadi diskrimatif dan kepada Umat Islam khususnya sangat diskriminasi sekali. Apalagi kita lihat sekarang dengan adanya kenaikan Harga BBM, masyarakat sangat terbenani.

Lanjut Ahmad Daud apalagi sekarang adanya Polarisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahwa itu sudak tidak produktif lagi. Apalagi kita melihat Polarisasi agama, karena Keislaman dalam Kebangsaan itu tidak perlu dipertentangkan.

Karena ketika ada golongan yang mengedepankan Politik Identitas, berarti mereka hanya mementingakan kepentingan mereka aja. Mungkin aja hanya sebagai kedok dan motif, untuk membangun Psikologis ditengah-tengah masyarakat Indonesia untuk kembali berkuasa. (SAID KAMAL DEWAK S. Sos)