Amankan Lokasi Penemuan Mayat, Polres Tebing Tinggi Lakukan Evakuasi dan Olah TKP

66

TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Polsek Padang Hilir Polres Tebingtinggi mengamankan lokasi penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki dan melakukan evakuasi jasad korban dari TKP penemuan di Jalan Perum Griya Tambangan Kelurahan Tambangan Hulu Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi pada Senin pagi tadi (27/11/2023).

Diketahui bahwa jasad laki-laki ditemukan meninggal dunia itu berinisial SS alias Pak Lena (60). Ia ditemukan dikediamannya, yakni Jalan Perum Griya Tambangan, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi pada Senin pagi sekitar pukul 06.50 WIB.

SS diketahui meninggal dunia pada saat saksi yang merupakan penduduk sekitar lokasi hendak mengantarkan sarapan kepada SS. Saat itu saksi melihat SS sedang terduduk dikursi plastik seorang diri, lantas saksi membangunkan SS namun SS tak juga kunjung bangun.

Kemudian saksi memberitahukan hal tersebut kepada Kepling setempat. Setelah Kepling mendengar informasi tersebut, Kepling kemudian menghubungi lurah dan Polsek Padang Hilir.

Beberapa saat kemudian, personel gabungan dari Polres Tebingtinggi, Polsek Padang Hilir dan Tim Inafis mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan, evakuasi jasad korban dan olah TKP.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto dalam keterangannya pada media membenarkan adanya penemuan jasad seorang laki-laki di Jalan Perum Griya Tambangan, Kota Tebingtinggi. Diduga korban meninggal dunia lantatan menderita penyakit strok, kata Kasi Humas.

Selanjutnya, Atas penemuan jasad tersebut, kami telah menurunkan personel gabungan untuk mengamankan lokasi kejadian dan memeriksa beberapa orang saksi disekitar TKP serta membawa mayat tersebut ke RS Bhayangkara Tebingtinggi untuk dilakukan visum et repertum (VER).

”Ya, TKP nya sudah kita amankan, jasad korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Lalu kita lakukan pemeriksaan terhadap para saksi hingga didapati keterangan bahwa korban ini sudah setahun mengalami penyakit strok. Selama ini korban hidup sendiri tidak ada yang mengurus dikarenakan korban sudah bercerai dengan istrinya”, papar kasi Humas AKP Agus Arianto. (ar)