Pasangan Paving Block Desa Silebu, Asal Jadi

406

SERANG (Banten) ketikberita.com | Desa Silebu, kecamatan Kragilan, kabupaten Serang melaksanakan kegiatan pembangunan paving block dari anggaran Dana Desa tahun 2023 dengan nilai : Rp 129.177.740 yang dikerjakan secara swakelola dari masyarakat setempat, dengan volume panjang 271,5 m² dan lebar 1,8 m² yang berlokasi di kampung Silebu Bayur RT 02/03, terpantau dalam pelaksanaannya diduga bermasalah (amburadul/asal jadi -red).

Pasalnya pantauan media online ketik berita.com dilokasi proyek pembangunan paving block terlihat pemasangannya acak acakan, asal jadi, paving block yang pecah pun tetap di pasang saja, dan untuk menutupi pemasangan yang pada renggang renggang itu mereka menggunakan mortal atau adukan ditempat kan di atas paving block, dan terlihat tidak menggunakan abu batu sebagai lantai dasar hanya di hamparkan pasir saja itu pun sangat tipis.

Dan saat dikonfirmasi salah satu petukang yang identitas nggak mau di sebut kan dirinya mengatakan tanya saja sama pak Agus/Ridwan.

” Ya kang (kepada media-red) saya hanya lah pekerja saja untuk lebih jelasnya mengenai juklak juknis nya tanya saja TPK nya ( tim pelaksana kerja) desa pak Agus atau pak Ridwan.ucapnya singkat, Rabu (10/05/2023).

Sementara itu di tempat terpisah Agus selaku TPK di temui di ruang kerja nya di kantor desa Silebu menerangkan bahwa yang tenaga ahlinya hanya satu, untuk ketebalan abu coba saya tanya lagi petukang nya.

” Ya bener kang saya Agus atau sering di panggil Ridwan nama saya mah ada dua kalau nggak Ridwan biasa di panggil Agus TPK desa Silebu”, terangnya.

Masih kata Agus,”Kalau untuk ketebalan abu batu coba saya tanya lagi kepetukangnya, saya setiap hari selalu kontrol, yang renggang renggang coba kami entar perbaiki lagi ya kang”, imbuhnya.

Sampai berita ini tayang kades (kepala desa -red) Silebu, Ade belum merespon pertanyaan awak media melalui pesan whatsApp. (Tisna)

Artikulli paraprakSinergitas Tanpa Batas,Kodim 1420 Bersama Polres Sidrap Laksanakan Jumat Curhat di Watang Sidenreng
Artikulli tjetërSejak Diluncurkan Desember 2022, 3.944 Masyarakat Telah Menerima Layanan JKMB di 43 RS Di Kota Medan