Perayaan Natal Oikumene Lapas Tebing Tinggi Dipenuhi Damai dan Sukacita

66

TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Menjelang tanggal 25 Desember setiap tahunnya, suka cita Natal kian membangkitkan atmosfer kegembiaraan umat Kristiani di seluruh dunia. Keluarga besar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi menggelar Perayaan Natal Oikumene.

Menambah makna pada perayaan natal tahun ini, Lapas Tebing Tinggi mengusung tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2 : 14). Sabtu, (16/12/2023).

Ibadah dan perayaan Natal itu dihadiri Pendeta Renny H. Damanik, S.Th., M.Si. bersama Kalapas Anton Setiawan, Ketua Dharma Wanita Nina Anton, Ketua Natal Febrianto Sirait, Pejabat Struktural serta seluruh jajaran dan dharma wanita Lapas Tebing Tinggi yang beragama Nasrani.

Kegiatan dibuka dengan pembukaan, jalannya prosesi liturgi, penyalaan lilin dan dilanjutkan sambutan dan ibadah Natal. Dalam sambutan, Ketua Panitia Perayaan Natal Febrianto Sirait menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah meluangkan waktu dan tenaganya sehingga acara tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Selanjutnya Kalapas Anton Setiawan mengucapkan selamat Hari Natal kepada seluruh keluarga besar Lapas Tebing Tinggi.

“Natal ini merupakan momentum yang penting bagi umat Nasrani, Dengan tema Natal “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 2:14)”. Melalui hikmat natal, kasih Tuhan mempersatukan Keluarga Besar Lapas Tebing Tinggi dalam mewujudkan tujuan, fungsi dan tugas pemasyarakatan. Selamat Natal dan menyambut Tahun Baru 2024 untuk kita semua”. Ucap Anton Setiawan.

Semangat panitia dalam melaksanakan kegiatan perayaan Natal ini sangat luar biasa, sukacita dan pesan natal ini sama-sama kita rasakan, begitu juga petugas, warga binaan, dan keluarga besar Lapas Tebing Tinggi pada perayaan Natal tahun ini dan kedepannya.

Pdt. Renny H. Damanik dalam renungan Natal yang diambil dari surat Lukas 2:14 mengatakan, “Melalui Hikmat Natal Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Semakin PASTI dan BerAKHLAK Dengan Bekerja Secara Cepat, Tepat, Ikhlas dan Akuntabilitas, Serta Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum”.

Menutup ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan acara hiburan dan foto bersama. (ar)