Pemerintah Kabupaten Nias Gelar Sosialisasi Dukungan dan Fasilitasi BRIN Dalam Kelitbangan Daerah

166

NIAS (Sumut) ketikberita.com | Pemerintah Kabupaten Nias selenggarakan Sosialisasi Dukungan dan Fasilitasi BRIN dalam Kelitbangan Daerah bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias, Kompleks Perkantoran Pemkab Nias Hiliweto-Gido, Kamis, 24 Agustus 2023.

Dilansir dari niaskab.go.id, Bupati Nias Yaatulo Gulo, S.E., S.H., M.Si mengawali sambutannya sampaikan bahwa Kabupaten Nias adalah salah satu daerah yang masuk Kategori 2T dimana wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional berdasarkan kriteria perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah, ditambah tantangan yang dihadapi dalam kurun waktu 3 ( tiga) tahun terakhir yaitu pandemi Covid1-19, telah turut mengganggu laju pertumbuhan perekonomian.

Selanjutnya Bupati Nias mengatakan bahwa dalam upaya pemulihan perekonomian daerah, Pemerintah Kabupaten Nias dalam kurun waktu 2 tahun terakhir terus bekerja keras dengan dukungan bersama aparatur pemerintah daerah dimana tahun ini mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2022 untuk kedua kalinya. Disamping itu, dalam rilis BPS Kabupaten Nias, beberapa Pencapaian Positif Kabupaten Nias Tahun 2022 antara lain :

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias berada di angka 3,06 persen atau tumbuh sebesar 0,85 persen dibandingkan tahun 2021. Indeks pembangunan manusia meningkat 63,69 dari sebelumnya sebesar 62,74 pada tahun 2021. Tingkat pengangguran terbuka di angka 2,81% atau turun sebesar 0,31 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2021. Persentase penduduk miskin Di angka 16% atau turun 0,82 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2021 di angka 16,82 persen Indeks Gini (Gini Ratio) di angka 0,275.

Capaian di sektor infrastruktur pada Tahun 2022 dimana jumlah desa terisolier telah kita upayakan berkurang 2 (dua) desa dari total 24 desa yang masih terisolir.

Di sektor pertanian capaian produksi Padi mampu kita capai dengan volume sebesar 55.845 ton, Jagung 6.437 Ton, Karet 4.484 Ton, Kelapa 653,1 Ton, Durian 1.760,5 ton dan Pisang 2.210 ton.

Capaian di Sektor kesehatan juga kita berhasil menekan angka prevalensi stunting di angka 25,3 persen dimana sebelumnya angka prevalensi stunting kita berada diangka 32,1 persen pada tahun 2021. Pada Tahun 2023 juta kita patut bersyukur karena berhasil menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) oleh Menteri Dalam Negeri Tahun 2023 sebaga apresiasi Pemerintah Pusat terhadap komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh masyarakat.

Kemudian, penilaian akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) terhadap UPTD RSUD dr. M. Thomsen Nias yang mendapat nilai Akreditasi Paripurna “Bintang Lima”.

Dari aspek reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Nias berupaya untuk mencapai Good Governance yang transparan dan akuntabel, Pemerintah Kabupaten Nias secara serius melakukan perubahan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama yang menyangkut aspek-aspek kelembagaan organisasi, ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur sehingga pada Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Nias berdasarkan penilaian Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara Pemerintah Kabupaten Nias berada pada Zona Hijau pelayanan publik dimana sebelumnya kita berada pada Zona Merah.

Selanjutnya Anugerah Meritrokasi atas keberhasilan penerapan sistem Merit di Kabupaten Nias Tahun 2022, peningkatan hasil penilaian atas evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan perolehan nilai “B” dimana sebelumnya Pemerintah Kabupaten Nias dikategori ”CC” dan peningkatan nilai reformasi birokrasi di Kabupaten Nias dari yang sebelumnya dinilai “C” menjadi nilai “CC” di tahun 2022.

Dari segi keterbukaan informasi Publik Tahun 2023, Pemerinrah Kabupaten Nias telah menerima penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara dengan hasil Peringkat II (Dua) se-Sumatera Utara dengan Predikat INFORMATIF.

Bupati Nias juga menyebutkan beberapa permasalahan Pembangunan Kabupaten Nias saat ini yakni :

Belum optimalnya pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Belum optimalnya pengelolaan ekonomi sektor unggulan yang berkelanjutan.

Belum optimalnya penanganan kemiskinan di Kabupaten Nias.

Belum meratanya pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah.

Belum optimalnya perwujudan kondusivitas daerah dalam pembangunan ekonomi dan budaya.

Masih rendahnya keterampilan dan kreativitas masyarakat yang mandiri dan kompetitif.

Masih minimnya pemanfaatan hasil-hasil riset dalam program pembangunan yang memberikan dampak yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah kabupaten Nias.

“Guna menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan ini Pemerintah Kabupaten Nias sangat membutuhkan kerjasama dengan BRIN agar dapat membuat kebijakan yang terukur, tepat guna dan tepat sasaran berbasis riset dan data” ujar Bupati Nias.

Dalam acara tersebut turut hadir, Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah-Kedeputian Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Sekretaris Daerah Kabupaten Nias, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian lingkup Setda Kabupaten Nias, Kepala Bappedalitbang se-Kepulauan Nias, Rektor Universitas Nias dan seluruh hadirin. (Wardiy)