Pelebaran Parit Emas Atasi Banjir, Bobby Nasution Targetkan Paling Lambat Desember Siap

216

MEDAN ketikberita.com | Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, paling lama pekerjaan pelebaran Parit Emas di Jalan Sampali selesai Desember 2023. Pelebaran drainase dari lebar bervariasi menjadi tujuh meter ini bertujuan untuk mengatasi banjir di kawasan di Jalan Asia, Kotamatsum, dan Ismailiyah.

“Ada 170 hektar area yang bisa mendapat manfaat dari pekerjaan ini,” ucap Bobby Nasution saat meninjau pemancangan tiang pelebaran drainase itu, Selasa (5/9).

Orang nomor satu di Pemko Medan ini mengatakan, banjir yang melanda kawasan Jalan Asia berisiko menurunkan aktivitas bisnis dan ekonomi di sana.

“Jalan Asia ini area perekonomian, area bisnis. Kalau masalah banjir tidak diatasi, kita takutkan kegiatan bisnis itu akan menurun,” sebutnya didampingi Kadis Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Medan, Topan O.P. Ginting.

Bobby Nasution mengatakan, semestinya pekerjaan ini sudah dilaksanakan dua bulan lalu. Adanya pro-kontra di kalangan masyarakat sekitar. Namun, mengingat kepentingan masyarakat yang lebih luas, maka pekerjaan ini harus dilanjutkan.

Dalam peninjauan itu, Bobby Nasution mendengarkan dengan sabar protes masyarakat yang menolak pekerjaan itu. Salah satu alasan warga, pelebaran drainase ini menmbuat jalan menjadi mengecil. Dengan sabar Bobby Nasution menjelaskan, pelebaran ini tidak mengambil area milik masyarakat.

“Kalau pun ada di ujung sedikit, itu pun kami bebaskan,” ungkap Bobby Nasution.

Dia menegaskan, 90 persen area yang dipergunakan untuk pelebaran ini adalah jalan milik Pemko Medan. Tidak ada warga yang digusur, tidak ada yang direlokasi. “Yang kita pakai adalah area jalan pemerintah,” ucapnya.

Terkait risiko kemacetan akibat mengecilnya jalan, Bobby Nasution mengungkapkan Pemko Medan akan mencari jalan keluar.

“Kita ada lihat aturan-aturannya. Apakah nanti kita buat jadi satu jalur agar tidak ada bentrok kendaraan, karena jalan mengecil drainase melebar. Atau kita buat aturan larangan parkir di area ini. Karena memang banyak masyarakat memarkirnya mobilnya di jalan tersebut. Mereka punya mobil, tapi tak ada garasi, sehingga mobilnya diparkirkan di pinggir jalan,” ungkapnya.

Bobby Nasution mengatakan, pekerjaan ini salah satu program pengendalian banjir. Dari 2021 sampai tahun ini juga Pemko masih melaksanakan program normalisasi aliran drainase. Pekerjaan pelebaran drainase ini mempercepat aliran air ke sungai. (red)

Artikulli paraprakHasil Rapat Kerja DPRD Medan Diharapkan Menjadi Solusi Penyelesaian Permasalahan Pembangunan Kota
Artikulli tjetërHasil Rapat Kerja DPRD Medan Diharapkan Menjadi Solusi Penyelesaian Permasalahan Pembangunan Kota