Pelajar SMK Meninggal Dunia Karena Gantung Diri di Dalam Kamarnya

17

GUNUNGSITOLI (Sumut) ketikberita.com | Kapolsek Gido AKP Firdaus Panjaitan laporkan bahwa pada sekira pukul 12.50 wib, ke Personil Piket Polsek Gido bahwa menerima Informasi dari Pj. Kades Siwalubanua I Kec. Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, tentang adanya seorang laki – laki yang telah meninggal dunia Karena Gantung diri di dalam kamarnya di Dusun II Bakaru Desa Siwalubanua I Kec. Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, Hari Selasa (30/04/2023).

Mendapat Informasi tersebut, Personil Polsek yang di Pimpin oleh Kapolsek Gido AKP Firdaus Panjaitan, bersama Kanit Reskrim Aipda Jonnes A Zai, Bripka Putra Hulu, Bripda Hikmat Lombu, Aiptu Prianus Hura, Mendatangi TKP ” Ujar Kapolsek Gido AKP Firdaus Panjaitan kepada Kasi Humas Iptu Osiduhugo Daeli Melalui Telepon Selular.

AKP Firdaus Panjaitan Menamb ahkan, setiba di TKP Personil Polsek Gido memperoleh Informasi bahwa Identitas yang Gantung Diri tersebut adalah GPG (17) Pelajar Salah Satu SMK di Gunungsitoli.

Di TKP Personil Polsek Gido melihat Korban dalam keadaan tidak bernyawa dengan Posisi Tergantung dengan ikatan Tali di leher.

Ibu kandung korban BAL als Ina Berkat Gea (47) thn kepada Kapolsek Gido mengatakan bahwa pada hari Senin (29/04/2024) sekira Pukul 19.00 wib, Korban menyampaikan bahwa Dia ada masalah di Sekolah, ketika di tanyakan, tentang masalah yang di Hadapi korban, Korban tidak memberitahukan. “ujar Ina Berkat Gea.

Lanjut Ina Berkat Gea, dan tadi (Selasa 30/04/2024) sekira Pukul 12.00 wib Saya Kekamar hendak Membangunkan Korban, “Saya ketuk Pintu kamar tetapi tidak ada Sahutan, kemudian saya Lihat melalui ventilasi pintu kamar, dan Pada saat itu Saya lihat Korban Tergantung” Ujar Ina Berkat dengan Nada sedih.

Dari hasil Visum luar oleh dokter Puskesmas Gunungsitoli Idanoi dr. Demuli Zebua di TKP, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada Tubuh Korban.

Setalah pihak Puskesmas Gunungsitoli Idanoi melakukan Visum Luar pada korban, selanjutnya pihak Polsek Gido menyerahkan Korban kepada keluarga untuk selanjutnya disemayamkan.

Pihak Keluarga tidak bersedia di Lakukan Otopsi terhadap korban, Mereka Ikhlaskan Kepergian Korban”Ujar Kapolsek AKP Firdaus Panjaitan, kepada Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli. (Wardiy)