LSM Geram Tanggapi Tanggapan Kabid DKP, Soal KALAJU Desa Lontar Tirtayasa

130
Rabat beton program KALAJU desa Lontar Tirtayasa, menuai kritik warga.

SERANG (Banten) ketikberita.com | Melalui sambungan telepon, Kabid DKP kabupaten Serang, Nurdian memberikan tanggapan atas isi pemberitaan yang dimuat media online ini dengan judul ” Program KALAJU 2023 Desa Lontar Tirtayasa, Menuai Kritik Warga “.

Menurut Nurdian kegiatan KALAJU 2023 di desa Lontar, kecamatan Tirtayasa dilaksanakan secara swakelola, maka tanpa PIP (papan informasi pekerjaan) tidak apa-apa, Rabu (20/12/2023).

Kemudian Nurdian juga menolak secara halus keinginan awak media untuk bertemu dikantornya, dia bilang cukup ngobrolnya lewat HP saja.

Nurdian juga berpendapat soal sekdes Lontar tidak mengetahui jumlah anggaran KALAJU karena miss komunikasi.

Kabid DKP ini juga menyatakan bahwa dalam program KALAJU desa Lontar, kecamatan Tirtayasa sebenarnya itu ada 4 pekerjaan antara lain gapura, rabat beton, tambatan perahu dan TPT atau drainase.

LSM Geram Banten, melalui sekretaris DPC kabupaten Serang, Sofwan menyayangkan sikap kabid DKP dalam menanggapi isi pemberitaan, terkesan siap jadi bamper.

“Kesan saya kabid ini siap jadi bamper, pernyataannya seirama dengan apa yang dilakukan oleh pengelola program KALAJU”, Ucap aktivis Serang Utara ini.

“Sejak kapan kegiatan yang anggarannya dari negara, bebas dari pemasangan papan informasi pekerjaan (PIP) atau papan proyek, terlepas itu swakelola atau kontraktor”,Tanya
Sofwan.

“Kegiatan itu dibiayai oleh negara, maka harus ada papan informasinya agar masyarakat mengetahui berapa anggarannya, sumbernya dari mana, apa nama kegiatannya”,Jelas Sofwan.

Pria yang akrab disapa Kang Opan ini menegaskan jika ada dugaan perbuatan koruptif dalam program KALAJU di desa Lontar, kecamatan Tirtayasa pihaknya siap membawanya ke ranah hukum.

“Jika ada dugaan perbuatan koruptif dalam program ini (kalaju-red), lembaga kami siap membawanya ke ranah hukum”,Tegasnya. (Ohin)