Lapor Bpk Plt. Bupati Palas Pembayaran Koran di Beberapa Kantor di Palas Sering Molor

519

MEDAN ketikberita.com | Sungguh Miris dan ngeri perihal pembayaran berlangganan koran di beberapa perkantoran di seputaran wilayah kerja Kabupaten Padang lawas di tahun 2023 ini. Apalagi kalau dilihat dan didengar dari nama – nama beberapa kantornya pasti sangat terkejut mendengarnya karena Gaung nama dari kantor tersebut di balut anggaran kantor yang cukup Wahh tingginya.

Menurut informasi yang dihimpun awak media ini di tahun 2022 bulan desember tepatnya di tanggal 29 hari kamis malam di Arya Dhuta hotel Medan dalam acara awarding night 2022 Plt. Bupati Kabupaten Palas drg. H Achmad Zarnawi Pasaribu (foto) telah dianugrahi sebuah gelar Sahabat Pers dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) oleh karena itu pastinya Bapak Plt. Bupati Palas drg. H. Achmad Zarnawi telah mengerti dan paham betul terkait kehidupan insan Pers apalagi Insan Pers di Kabupaten Palas.

Ruly salah satu Kabiro dari media cetak dan ikut bergabung dengan Persatuan Wartawan daerah (PERWADA) Kabupaten Palas yang juga mempunyai beberapa langganan koran di perkantoran Kabupaten Palas mengatakan, “saya sudah berupaya beberapa kali untuk berjumpa dengan Plt. Bupati Palas tetapi beliau sedang tugas luar daerah, kalau boleh saya bicara Tolong Bapak Plt Bupati Palas drg. H Achmad Zarnawi Pasaribu untuk lebih memperhatikan kesejahteraan insan pers di Kabupaten palas karena kami juga punya keluarga yang butuh kehidupan di setiap harinya, contoh kecil seperti pembayaran koran di perkantoran tolong di tertibkan Bapak Plt. Bupati Palas drg. H Achmad Zarnawi Pasaribu karena pembayaran nya sering molor sampai 6 bulan bahkan ada yang satu tahun”, ungkapnya.

Salah satu Loper koran yang biasa mengantar koran di seputaran perkantoran Kabupaten Palas yang meminta kepada media untuk merahasiakan identitasnya mengungkapkan keresahannya kepada media.

“Aduhhh bg ketua pusing nich pinjaman dulu lach koran pun tak cair-cair anak dirumah mau masuk sekolah perlu dana bah …. aduch pusingg bang ketua”, ucap loper koran kepada media.

Kalau keadaan seperti ini terus di biarkan terjadi di Kabupaten Palas kami sebagai Jurnalis atau insan Pers menghawatirkan akan terjadi banyaknya pembunuhan karakteristik terhadap jurnalis di Kabupaten Palas.  (Rh)