Kepala BPS Sumut : Agustus 2023, Tamatan SMA Dominasi Penduduk Bekerja

157

MEDAN ketikberita.com | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan, penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 11,29 juta orang, naik sebanyak 258 ribu orang jika dibanding Agustus 2022. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 8,02 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 3,27 juta orang.

Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.

“Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 7,55 juta orang penduduk yang bekerja dan 472 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2022, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 352 ribu orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 353 ribu orang, sementara pengangguran turun sebanyak seribu orang,” ungkap Nurul Hasanudin, Senin (6/11/2023).

Dia menyebutkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Agustus 2022. TPAK pada Agustus 2023 sebesar 71,06 persen, naik 1,53 persen poin dibanding Agustus 2022.

“TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah,” sebutnya.

Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2023, TPAK laki-laki sebesar 84,40 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 57,81 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPAK laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,50 persen poin dan TPAK perempuan juga mengalami kenaikan sebesar 2,41 persen poin.

Sementara itu, dilihat dari tingkat pendidikan, pada Agustus 2023 penduduk bekerja didominasi oleh tamatan SMA, yaitu sebesar 28,87 persen. Sementara yang paling sedikit yaitu penduduk bekerja tamatan Diploma I/II/III sebesar 2,56 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan menunjukkan pola yang sama dengan Agustus 2022.

“Dibandingkan dengan Agustus 2022, penduduk bekerja berpendidikan SMA mengalami peningkatan persentase terbesar yaitu sebesar 1,24 persen poin. Penduduk bekerja berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma I/II/III, dan Universitas juga mengalami kenaikan.

Sementara penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami penurunan persentase masing-masing sebesar 1,47 persen poin dan 0,87,” katanya lagi.

Tingkat Pengangguran Terbuka di Sumatera Utara (Sumut) berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2023 sebanyak 472 ribu orang atau 5,89 persen dari jumlah angkatan kerja. Jumlah pengangguran tersebut turun sebanyak seribu orang dibandingkan Agustus 2022 yang mencapai 473 ribu orang.

Hal ini menunjukkan dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5 sampai 6 orang penganggur. Pada Agustus 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,27 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.

“Pada Agustus 2023, TPT perempuan sebesar 6,33 persen, lebih tinggi dibanding TPT laki-laki yang sebesar 5,58 persen. TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,32 persen demikian pula TPT Perempuan mengalami penurunan sebesar 0,22 persen poin apabila dibandingkan dengan Agustus 2022,” ungkapnya lagi.

Hasanudin menyebutkan, apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan (7,62 persen) jauh lebih tinggi dari TPT di daerah perdesaan (3,72 persen). Apabila dibandingkan Agustus 2022 TPT perkotaan mengalami penurunan sebesar 1,05 persen poin sedangkan TPT perdesaan mengalami kenaikan 0,61 persen poin.

Sementara itu, tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2023 sebesar 6,73 persen. Hal ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar enam sampai tujuh orang yang termasuk Setengah pengangguran. Dibandingkan Agustus 2023, tingkat Setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 0,11 persen poin.

Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain.

Pada Agustus 2023, tingkat Setengah pengangguran laki-laki sebesar 6,75 persen, sedangkan tingkat Setengah pengangguran perempuan sebesar 6,69 persen.

Dibandingkan Agustus 2023, tingkat Setengah pengangguran laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,37 persen poin sedangkan tingkat Setengah pengangguran perempuan mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen poin. (r/red))