Jadikan Natal Tahun 2022 untuk Kembali Kehidupan Sosial Adil dan Makmur

231

MEDAN ketikberita.com | Pada bulan Desember ini, bagi seluruh umat Kristiani memiliki momentum baik untuk melakukan perenungan dan introspeksi bagi terbentuknya manusia saleh dan berkepribadian. Semua Orang Tua menghendaki dalam rumusan Hidup dan Kehidupan, bahwa anak dan seluruh masyarakat agar tahun 2022 ini Natal yang memiliki integritas dan berperadaban tinggi, baik dalam konteks relasi antar manusia maupun dengan Tuhan.

Kami sebagai Orang Tua berpesan kepada para anak Pria dan Wanita Milenial, serta seluruh masyarakat agar hidup dengan baik dan bersikap ramah terhadap Orang tua. Dan bagi anak Perempuan bahwa, “Surga di bawah telapak kaki Ibu”. Hal tersebut diungkapkan Camat Medan Petisah Budi Ansary Lubis S. STP. M. Si. saat acara Natal di Halaman Kantor Camat Medan Petisah Minggu (11/12/2022).

Lanjut Budi bahwa Fenomena menarik yang perlu dipetik dari pengalaman spiritualitas kita hidup sebagai manusia adalah ajaran sebagai ekspresi kasih yang mendalam. Di sinilah titik temu spiritualitas agama, di mana ending-nya adalah komitmen ajaran sosialnya menuju sang Illahi. Sementara yang kedua menitikberatkan pada keaktifan Tuhan, pelayanan yang baik dari Tuhan.

Seseorang tidak cukup hanya dengan memberi kehidupan, tetapi ia harus hidup melalui hubungan dengan Tuhan yang merupakan pusat dari segala sesuatu. Pandangan ini bisa mempertinggi kesadaran akan kesucian hidup dan memperdalam apresiasi terhadap derajat segala sesuatu yang hidup sebagai pantulan.

Jika kita melakukan sesuatu dengan visi yang mencerahkan, kita mampu melihat di balik kebiasaan hidup, dengan demikian kesadaran penuh kita bisa bertemu dengan Tuhan. Kunci dari kehidupan yang baik adalah hubungan timbal balik, hubungan yang saling menguntungkan, antara umat dengan Tuhan, serta Tuhan dengan umat, yang terjadi secara interaktif.

Lanjut Budi Sementara bagi umat Kristiani, natal merupakan ibadah hari raya gerejawi. Bagaimana momentum bersejarah ini bagi umat beragama mampu direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari dengan bersama-sama saling introspeksi dan memperbaiki hubungan yang harmonis dan lebih dari itu memperbaiki citra religiusitasnya?

Lanjut Budi Mari kita menyerukan agar semua umat beragama bersatu dan membuka kembali kitab sucinya masing-masing untuk menemukan ajaran kemanusiaan universal dalam rangka melawan musuh nyata ketidakadilan, memperjuangkan secara serius problem bipolaritas spiritual-material kehidupan manusia dengan menata kembali kehidupan sosial yang adil.

Lanjut Budi Untuk menuju ke arah kedamaian dan keutuhan umat, maka keadilan harus terus diperjuangkan. Oleh sebab itu dalam momentum baik ini khususnya hari Besar agama Nasrani ini sangat tepat untuk dilakukan untuk membangun komitmen bersama bagi terewujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara secar adil dan demokratis, penuh keharmonisan dan kedamaian.(SAID KAMAL AL-HABSY)