Airnav Indonesia Bawa Kerajinan Ukir Tulang Bali Promosi ke Belanda

62

JAKARTA ketikberita.com | Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia sebagai BUMN yang menyediakan layanan navigasi penerbangan di Indonesia, hadir dalam pameran Travel Trade & Fair Vakantiebeurs 2024 berlokasi di Venue Jaarbeurs AL Utrecht, Belanda.

Pameran Travel Trade & Fair Vakantiebeurs 2024 tersebut diikuti oleh tujuh perwakilan BUMN serta didampingi oleh Tim Keasdepan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) Kementerian BUMN. Ketujuh BUMN tersebut adalah: AirNav Indonesia, Garuda Indonesia, Angkasa Pura II, Pelindo, Pegadaian, PLN & Pertamina.

“Alhamdulilah AirNav Indonesia dapat mewakili BUMN dalam menampilkan dan mempromosikan produk UMKM Binaan ke panggung global di Belanda” ujar Azizahtun Azhimah, Direktur Keuangan AirNav Indonesia kepada wartawan, Senin (22/1/2024).

”Pada pameran ini, AirNav Indonesia memperkenalkan kerajinan Ukir Tulang yang unik dan bernilai ekonomis tinggi dari pengrajun ukir tulang Gili Rawit Rupa di Bali. Selain itu, AirNav juga mempromosikan Wisata Balon Udara Wonosobo – Jawa Tengah, yang telah menjadi tradisi turun temurun dilaksanakan pada saat hari raya Idul Fitri sebagai sarana hiburan masyarakat setempat” tambah Azizah.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan UMKM Indonesia secara global khususnya di Benua Eropa. Hari pertama pameran, Pavilion Indonesia dibuka dan dikunjungi langsung oleh Duta Besar Indonesia E. Mayerfas dan pada hari kedua pameran dikunjungi oleh Wakil Duta Besar Indonesia Freddy Martin Panggabean, beserta tim KBRI untuk Belanda.

Pada kesempatan ini para Delegasi juga mengunjungi Indonesia House of Amsterdam (IHA), yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi produk-produk UMKM Indonesia agar dapat dipamerkan secara langsung pada waktu tertentu sehingga dapat lebih dikenal di mancanegara khususnya di Belanda dan Eropa.

“Belanda merupakan sebuah negara yang secara historis dekat dengan Indonesia. Sehingga dengan masuknya UMKM Indonesia melalui negara ini, membuka peluang produk-produk UMKM Indonesia dapat dipasarkan di wilayah Eropa” lanjut Azizah.

”Semoga UMKM Indonesia semakin berjaya dan mendapatkan pasarnya di Belanda dan secara luas di Benua Eropa” tutup Azizah. (mir)