3 Bersaudara : Calon Atlit, Siap Mengharumkan Nama Kota Tangerang Di Ajang Bidang Bela Diri

100

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | 3 Atlit Bela Diri Asal Kota Tangerang, Marcelano Indartono (14) tahun, Raphael Indartono (20) tahun, Sanmael Indartono (13) tahun, Warga Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk – Kota Tangerang. Jum’at (22/12/2023).

Putra dari Rudi Indartono (48) , Dwi Rosaini S (40). Anak dari pedagan kaki 5 yang hobby dan gemar berolahraga siap membawa nama baik Kota Tangerang di bidang bela diri.

Marcelano Indartono (14) tahun, Yang memiliki hobby Berolahraga dan juga menggeluti Tekhnologi IT, dan Multimedia. Dan selalu semangat berlatih, yang setiap harinya dilaksanakan dirumah dan dilatih oleh Kakaknya sendiri Raphael, dengan peralatan seadanya.

“Latihan setiap hari sesudah pulang sekolah, Dari awal tahun 2021 sangat ulet dan tekun menggeluti latihan Wushu Sanda, dan terus semangat berlatih untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” ucapnya.

Dirinya juga Pernah mengikuti, Seleksi Atlet Kota Tangerang menuju Popda Banten Tahun 2024 dan mendapatkan Juara 1, Mengikuti Piala Walikota Cup, Wushu mendapatkan juara 3, tingkat kota madya.

“Mengikuti sparing dengan berbagai lawan dan dilatih untuk bertanding dengan pelatih, dan juga di latih oleh kakanya sendiri,” ungkapnya.

Sasana Rudi Camp, yang memiliki penuh arti makna dan kata. Dan akan terus berlatih dengan penuh semangat untuk membawa nama baik Kota Tangerang.

Rudi Indartono (48) Orang tua dari 3 atlet yang siap membawa nama baik Kota Tangerang di bidang bela diri mengatakan, Pada masa-masa tersebut, wushu menjadi sangat populer di kalangan masyarakat umum sebagai sarana pertahanan diri dan peningkatan kesehatan serta hiburan.

“Wushu adalah seni berperang dan seni beladiri yang menggunakan metode tendangan, pukulan, bantingan, jepitan, dan menetukan fungsi seluruh bagian tubuh dalam berlatih, untuk menggerakkan potensi terpendam dari tubuh manusia, serta keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional,” pungkasnya.

Untuk menggerakkan potensi terpendam dalam tubuh manusia, serta keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional. Senjata yang dipakai dalam pertandingan wushu seperti golok, pedang, tombak dan lain sebagainya.

“Dalam olahraga ini terdapat dua kategori yaitu Taolu dan Sanda. Jenis wushu yang lebih dikenal di Indonesia adalah Taolu. Seperti olahraga bela diri lain, wushu diajarkan untuk melindungi diri dari berbagai tindak kejahatan,” paparnya. (Mad Sutisna)