Seorang Anak di Tebing Tinggi Tertabrak Saat Bermain di Perlintasan Kereta Api

62

TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Akibat bermain di perlintasan kereta api, seorang anak perempuan tertabrak Kereta Api di perlintasan Kereta Api Tebingtinggi – Sei Bamban Km. 75/0, tepatnya di perlintasan KA Lingkungan III Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (11/10/2023).

Korban yang berinisial AHZ berusia sekitar 8 tahun ini merupakan salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar, ia beralamat di jalan Gunung Sorek Merapi Gang Amaliyah, Lingkungan III, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Dhoraria Simanjuntak melalui Kasi Humas AKP Agus Arianto dalam keterangan tertulis kepada media lewat pesan WhatsApp seluler membenarkan hal tersebut.

Dijelaskan Kasi Humas, kejadian itu berawal pada saat korban dan ketiga temannya bermain – main di bok perlintasan KA yang berada di Lingkungan III, Kelurahan Mekar Sentosa. Sekira pukul 15.05 Wib, datanglah Kereta Api Penumpang U73 jurusan Tanjung Balai – Medan melintas di perlintasan KA Lingkungan III Kelurahan Mekar Sentosa, dimana korban dan ketiga temannya sedang bermain, kata AKP Agus.

Lanjutnya, saat itu ketiga teman korban langsung menghindar ketepi jalur perlintasan KA namun korban tidak menghindar, lalu dua orang temannya menjerit dan memanggil korban agar segera menghindar dari perlintasan KA namun korban hanya melambaikan tangan kepada temannya yang mengakibatkan korban terpental ketepi jalur perlintasan KA.

”Akibatnya, korban tertabrak Kereta Api dan meninggal dunia di TKP” ujar Agus.

Sambungnya, pada pukul 15.30 WIB, korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Tebingtinggi oleh personel Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Tebingtinggi untuk dilakukan Visum Et Reevertum (VER).

Kemudian, dari hasil pemeriksaan sementara, ada luka robek pada kepala bagian depan, pada bagian kepala sebelah kiri dan pada bagian perut, ungkap Agus.

Diketahui dari keterangan warga sekitar lokasi kejadian, setiap hari anak-anak yang tinggal di dekat perlintasan KA sering bermain-main dibangunan stasiun pembantu yang tidak beroperasi lagi maupun jalur diperlintasan tersebut. (ar)