Politeknik Penerbangan Medan Sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) 

168

DELI SERDANG ketikberita.com | Kementerian Perhubungan Badan pengembangan SDM Perhubungan Politeknik Penerbangan Medan, Sabtu (15/7/2023) menggelar Sosialisasi Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) kepada masyarakat Desa Durian kecamatan Pantai labu, Kabupaten Deli Serdang.

Acara Sosialisasi KKOP yang di laksanakan di Padepokan PSHT desa tersebut di hadiri Ketua tim PKM Politeknik Penerbangan Medan Hairul Amren Samosir SSos M.Pd, Kepala Desa Durian Supiadi, Nara sumber dari Tehnisi AirNav Arif Zulfahri Siregar Amd, Ahli hukum Dr Novi Juli Rosani SH MH, Taruna Taruni dan warga desa Durian.

Ketua tim PKM yang juga Dosen Politeknik Penerbangan Medan Hairul Armen Samosir, dalam sambutan nya mengatakan Kegiatan yang dilaksanakan  Politeknik Penerbangan Medan ini untuk mensosialisasikan Kawasan keselamatan Operasi Penerbangan kepada masyarakat Desa Durian kecamatan Pantai labu, katanya.

Sosialisasi ini  dalam rangka pengabdian kepada masyarakat Politeknik Penerbangan yang merupakan Tri Dharma perguruan tinggi.

Alasan di adakan sosialisasi di Desa Durian karena desa ini berdekatan dan berdampak langsung dengan Bandara kualanamu DeliSerdang.

Selain mensosialisasikan tentang KKOP, Politeknik Penerbangan Medan mengajak para pemuda-pemudi Desa Durian lulusan SLTA untuk melanjutkan pendidikannya di Politeknik Penerbangan Medan.

Tujuannya agar warga desa Durian jangan hanya jadi penonton di Bandara Kualanamu, kalau bisa dapat juga bekerja atau bertugas di Bandara kualanamu dengan cara melalui bersekolah di Politeknik Penerbangan Medan.

Pada sosialisasi ini Politeknik Penerbangan Medan membawa taruna Taruni yang nantinya sesudah lulus akan bekerja di bandara bandara Bai itu di Bandara Kualanamu seperti di AirNav, Otban dan PT Angkasa Pura, sebutnya.

Oleh karena itu manfaatkan lah sosialisasi ini dengan banyak bertanya tentang bagaima menyekolahkan anak-anaknya di Politeknik Penerbangan agar bisa merasakan dan mendapatkan keuntungan dan kelebihan dari kehadiran Bandara Kualanamu ini.

Semoga Sosialisasi ini dapat bermanfaat buat kita semua khususnya Warga Desa Durian, Papar Hairul Amren Samosir.

Kepala desa Durian Supiadi mengucapkan terima kasih pada Politeknik Penerbangan Medan yang melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa ini.

Desa Durian merupakan desa yang sangat dekat dengan Bandara Kualanamu yang berdampak langsung baik dengan kebisingan dari suara pesawat dan lainnya.

Namun, walaupun terdampak langsung dengan kehadiran bandara Desa kami jarang mendapat perhatian dari Bandara Kualanamu baik bantuan CSR maupun untuk bekerja di Bandara tersebut, sebutnya.

Harapan kami melalui Forum ini bisalah di sampaikan ke pihak Bandara agar Desa kami bisa mendapat perhatian dari Bandara Kualanamu.

Kepada Politeknik Penerbangan Medan kami mengucapkan terima kasih atas informasi yang mana menerima putra-putri kami untuk bersekolah di politeknik Penerbangan, tutup Supiadi.

Pada kesempatan ini Tehnisi AirNav selaku Nara sumber Arif Zulfahri Siregar mengajak para warga untuk mentaati kawasan keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dengan tidak bermain layang-layang, bermain laser, balon udara, Drone dan lainnya, karena ini sangat berbahaya dan merugikan banyak orang, tegasnya.

Sementara itu Dr Novi Juli Rosani menyampaikan aspek hukum terkait KKOP yakni Sesuai amanat Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, pasal 421 ayat 2 berbunyi: Setiap orang membuat halangan dan atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan atau denda paling banyak Rp1.000.000.000.

Acara sosialisasi ini di lanjutkan dengan tanya jawab dan sesi foto serta makan bersama dengan masyarakat. (r/red)