DPRD Apresiasi Pengembang Serahkan Fasos-Fasum Perumahan Buana Gardenia

122

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengapresiasi pengembang PT Bina Rencana Agung yang menyerahkan Fasos Fasum Perumahan Buana Gardenia di RT 006 dan RT 013 di RW 004, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Penyerahan Fasos Fasum diserahkan langsung ke Ketua RW 04 oleh Perwakilan dari pengembang dan disaksikan langsung oleh warga setempat juga Turidi Susanto selaku Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang pada Sabtu (5/8/2023) sore.

“Ya, saat ini kita mematok 3 titik untuk penambahan fasos dan fasum, kebetulan di RT 013 dan RT 006 dan untuk penyediaan fasilitas kemasyarakatan untuk warga Buana Gardenia,” ujar Turidi Susanto.

Menurutnya, proses penyerahan ini memang di awali berkomunikasi dengan pengembang, dan mereka langsung merespon baik, memberikan fasos dan fasum untuk kebutuhan kegiatan kemasyarakatan.

“Ini adalah pertemuan yang kesekian kalinya, kita sudah membahas di Perkim, Dinas PUPR hingga ditengah masyarakat dengan bedah gambar. Alhamdulillah, ini sudah di serahterimakan tahap 1 dan tahap 2,3 nya sedang berlangsung,” katanya usai melihat pematokan fasos fasum yang dilakukan pengembang dan warga.

“Mudah-mudahan target kami di akhir tahun 2023 bisa selesai 100 persen untuk penyerahan fasos fasum, dan Pemkot Tangerang sudah dapat membangun di Buana Gardenia. Tentu ini punya nilai positif, kebetulan ketua RW dan para RT mensuport penyerahan fasos dan fasum ini dengan memberikan data-data yang dibutuhkan Dinas Perkim dan pihak BPN,” katanya lagi.

“Ini menjadi catatan khusus untuk pengembang-pengembang yang lainnya, dengan melakukan kerjasama dengan RW dan RT menjadi nilai plus, dan kita (DPRD) memberikan support dan Alhamdulillah ini dapat di serahterimakan dengan baik,” sambung Turidi Susanto.

Sementara, Ketua RW 04 Puguh mengucapkan terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto, para ketua RT serta warga yang telah memberikan dukungan sehingga proses panjang ini dapat terlaksanan dengan baik. Sehingga fasos fasum dapat diserahkan kepada warga untuk fasilitas dan kepentingan warga.

“Dalam prosesnya ini, tentunya ada banyak kendala yang kita temui, seperti secara administrasinya yang ada di Buana ini. Tapi tentunya kita penuhi, seperti persyaratan-persyaratan dari pihak pengembang yang di informasikan kepada kita mengenai yang sedang dalam tahap proses.

Tentu kita terus bersabar, karena menunggu proses didalam birokrasi untuk melegalkan surat-suratnya, dan dengan bersabar kita mendapat hasil yang terbaik,” pungkasnya. (mir)