BPS Sumut : Inflasi Tertinggi di Sibolga dan Terendah di Gunungsitoli

251

MEDAN ketikberita.com | Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin mengatakan dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 3,88 persen dengan IHK sebesar 117,60 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,01 persen dengan IHK sebesar 114,79.

Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan relis BPS Sumut , Senin (03/07/2023) di Medan.

Pada Juni 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 2,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,54.

Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,30.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,90 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,03 persen; kelompok transportasi sebesar 11,82 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,57 persen.

Dan kelompok pendidikan sebesar 0,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,38 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,09 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juni 2023, antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, daging ayam ras, bawang putih, dan sewa rumah.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Juni 2023 sebesar 0,31 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Juni 2023 sebesar 0,68 persen. (red)