UPJ Bintaro Launching Buku Kajian Kota Layak Huni di Indonesia

177

TANGSEL (Banten) ketikberita.com | Berharap dapat dijadikan sebagai pedoman membangun kota yang layak huni, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) melaunching Buku UPJ-Indonesia City Metric.

Acara launching buku itu dilakukan di halaman Kampus UPJ Bintaro, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (8/8/2023). Tampak hadir Pj Gubernur DKI Jakarta, Wakil Walikota Tangsel dan lain-lain.

Rektor UPJ, Leenawaty Limantara PhD mengatakan dalam buku itu diantaranya berisikan kajian mengenai 42 kota di Indonesia terkait sejumlah keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

“Tiap kota yang kami analisa akan diliat performa umumnya. Jadi akan tahu bahwa rata-rata kota-kota yang ada di Indonesia ini seperti apa. Apakah di bawah, ataukah diatas kekuatannya baik dari aspek perekonomian, infrastruktur, tapi bisa lemah di aspek lain,” ungkapnya.

“Kita juga menceritakan tentang masukan-masukan apa saja yang harus ditingkatkan. Kita jangan berfikir bahwa kota yang terlihat hebat itu tidak mempunyai kelemahan. Akan tetapi selalu ada saja faktor faktor yang harus diperbaiki,” imbuhnya.

Wanita yang akrab disapa Ibu Shinta ini pun menuturkan dalam kajiannya melibatkan beberapa orang ternama seperti mantan Menteri Bappenas Bambang Brojonegoro, dan lain-lain.

“Jadi ini sangatlah lintas sektoral, kemudian multi disiplinernya, bidang ilmunya berbeda, ada pakar ekonomi, ada pakar teknologi dan juga lain sebaginya,” jelasnya

Sementara, Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga menyambut baik buku ini. Menurutnya buku ini jadi berita baik, jadi pedoman khususnya buat kota di Indonesia sebagai kebijakan ke depannya.

Dalam buku ini menyebutkan bahwa Tangsel ini menjadi kota terbaik dalam bidang pendidikan dan aksesibilitas transportasi. Maka dari itu, Pilar berharap bahwa proyek strategis nasional LRT-MRT ini dapat berlanjut di wilayah Tangsel.

“Yang kita tunggu itu LRT-MRT bagaimana proyek ini bisa berlanjut. Kita sebagai tuan rumah masuknya LRT ke Banten ini, kita siap jadi PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama),” tuturnya. (mir)