Sosialisasi Penyakit Hepatitis Akut dan PMK, Walikota Tebing Tinggi : Kasus Hepatitis pada Anak Belum Terdeteksi, Namun Harus Tetap Waspada dan Antisipasi

530

TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi menggelar sosialisasi penyakit Hepatitis Akut pada anak dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, di halaman Kantor Camat Rambutan, Selasa (17/05/2022).

Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan penyakit hepatitis akut pada anak di Kota Tebing Tinggi belum ada terdeteksi. Meski demikian, harus tetap waspada dan diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan asupan gizi yang cukup bagi anak serta kesehatan.

“Tentang penyakit Hepatitis B akut, ini virus tidak terdeteksi oleh mata. Apa yang harus kita lakukan adalah kewaspadaan. Apa lagi ini dikategorikan menyerang anak-anak sampai usia 17 tahun. Kepada kita semua, tolong menggalakkan, mengingatkan ini supaya menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjaga kecukupan asupan gizi makanan anak-anak kita serta menerapkan protokol kesehatan,” ujar Wali Kota.

Terkait PMK pada hewan ternak, Wali Kota menjelaskan bahwa kebutuhan hewan ternak untuk Kota Tebing Tinggi cukup tinggi, sehingga dibutuhkan hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Untuk itu, Wali Kota menyampaikan agar masyarakat yang memiliki hewan ternak agar selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan hewan ternak.

“Hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku ini tidak layak untuk menjadi hewan kurban nantinya. Kita tahu Tebing Tinggi ini setiap tahunnya kalau kurban membutuhkan 600 ekor sapi, dan ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan, kita sampai mendatangkan dari daerah-daerah luar untuk itu,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota juga mengimbau agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan penyuluhan-penyuluhan secara langsung kepada peternak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Iqbal, Sp.P. mengharapkan kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan jangan panik jika anak mulai sakit tetapi agar segera membawa anak ke Puskemas atau Rumah Sakit terdekat.

“Jika anak mulai sakit dengan gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan disertai demam ringan. agar langsung membawa anak ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Pada gejala awal tersebut, masyarakat tidak perlu panik. Segeralah bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning,” ucapnya.

Disela-sela kegiatan sosialisasi, mengingat akhir masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebing Tinggi pada 22 Mei 2022, maka kegiatan sosialisasi juga dibalut dengan silaturahmi Wali Kota Tebing Tinggi bersama peserta sosialisasi.

Wali Kota memohon pamit dan memohon maaf kepada masyarakat dan berpesan agar menjaga Kota Tebing Tinggi dengan sebaik – baiknya.

“Saya mohon pamit, karena akan mengakhiri jabatan Wali Kota pada 22 Mei nanti. Dan saya mohon maaf, agar kiranya kemaafan itu diberikan. Pesan saya kepada semua, setiap pemimpin pasti ada masa dan setiap masa pasti ada pemimpin. Jangan samakan pemimpin satu dengan yang lain, karena masalah yang dihadapi pasti berbeda. Mari kita jaga Kota Tebing Tinggi ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Wali Kota.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dan apresiasi oleh tokoh masyarakat atas kepemimpinan Wali Kota Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, M.M dan Wakil Wali Kota Ir. H. OKI Doni Siregar, M.M serta pemberian cinderamata dan bantuan disinfektan kepada Kepala Lingkungan yang ada di Kecamatan Rambutan, pemberian ulos untuk Wali Kota dan berfoto bersama. (RTP)

Artikulli paraprakHadiri Peringatan Hari Perpustakaan Nasional ke-42, Bupati Mohon Bantuan Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan di Nisbar
Artikulli tjetërKapolda Aceh Buka Rakernis Ditsamapta Polda Aceh