NIAS (Sumut) ketikberita.com | Pemerintah Kabupaten Nias menjadi salah satu Pemerintah Daerah yang menerima Piagam Penghargaan Peringkat II untuk kategori Laporan Narasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester I Tahun 2023.
Dilansir dari niaskab.go.id, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara gelar Perayaan Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tingkat Provinsi Sumatera Utara Ke-30 Tahun 2023, bertempat di Lapangan Kampung Ulos Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan Kecamatan Pangururan – Kabupaten Samosir. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Nias dengan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nias. (29/07/2023).
Penyerahan Piagam Penghargaan Tingkat Provinsi Sumatera Utara terbagi dalam 3 (tiga) kategori yakni, Kategori Laporan Narasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester I Tahun 2023, Kategori Kabupaten/Kota dengan Praktik Baik dan Penghargaan Pelaksana Program Technical Assistant Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendorong agar penanganan dan upaya penurunan stunting terus dilakukan secara maksimal oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar memberikan kesan perayaan semata namun perlu ada penekanan pada perbaikan kondisi keluarga di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
“Peringatan Harganas perlu memperkuat evaluasi pembenahan serta langkah ke depan dalam mengatasi masalah pertumbuhan fisik anak. Inikan setiap tahun kita buat acara, jadi peringatan Harganas ini bukan acara pesta saja tetapi untuk evaluasi” Ujar Edy Rahmayadi
Kegiatan ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju”. Gubernur Sumatera Utara menegaskan agar Pemerintah Kabupaten/Kota lebih serius dalam hal penurunan angka stunting di daerah masing-masing.
“Kita perlu basis data yang kuat dan harus bergandengan tangan dalam upaya penurunan stunting ini. Memang benar, angka stunting di Sumut sudah menurun, namun masih ada daerah yang angkanya masih tinggi” terangnya. (Wardiy)