Pemilihan Penghulu Di Balam Jaya Menuai Protes Dari Sebagian Masyarakat

248

ROKAN HILIR (Riau) ketikberita.com | Ada indikasi dugaan terjadi kecurangan saat pemilihan penghulu, (Pilpeng) di Balam Jaya, sebagian masyarakat balam jaya merasa kurang puas dengan hasil pemilihan. Menurut pengakuan dari masyarakat (Elpi) menyebutkan banyak kerancuan yang terjadi ketika hari pemilihan dilaksanakan.

Saat dikonfirmasi awak media Pada Rabu, (11/10/2023) Juga mengatakan, sebenarnya ada sebagian masyarakat yang merasa kurang puas dengan hasil pemilihan penghulu (Pilpeng)
di kepenghuluan Balam Jaya, kecamatan Balai Jaya kabupaten Rokan hilir Riau, Pada Selasa, (10/10/2023) tersebut.

Hal ini di sampaikan, bukan mengenai siapa yang menang atau siapa yang kalah, tapi kami harapkan agar petugas/pengawas pemilihan, dapat mendengar dan menerima apa yang menjadi penyebab adanya indikasi dugaan kecurangan yang terjadi saat pemilihan ini berjalan.

Berikut yang menjadi indikasi dugaan,

1. Ditemui ada anak dibawah umur yang mendapat hak pilih,

2. Ada dua orang dengan nama yang sama pada pemilih,

3. Hampir 50% surat undangan pemilih tidak tersalurkan,

Menanggapi protes yang di sampaikan masyarakat, kepala dinas pemerintahan desa (PMD)
Yandra, mengatakan kepada masyarakat, jika ada yang merasa kurang puas dengan hasil pemilihan ini, disarankan agar membuat surat secara tertulis dan menunjukkan bukti terkait adanya indikasi dugaan kecurangan disaat pemilihan.

Selanjutnya untuk diserahkan pekepada Panitia pengawas pemilihan penghulu (panwas) untuk kemudian di tindaklanjuti.

Ketua panitia pengawas pemilihan penghulu, (Pilpeng) Samsudin, saat dimintai keterangan oleh media, terkait terjadinya polemik di pemilihan penghulu Balam Jaya tersebut mengatakan, petugas panwas akan menunggu surat tertulis dan bukti yang menjadi penyebab kenapa ada sebagian Masyarakat yang merasa kurang puas dengan hasil pemilihan ini.

Sehingga nantinya kami dapat meneteliti dan menelusuri di mana letak kesalahan sebenarnya, sehingga kami yang bertugas sebagai panwas dapat menemukan titik terang apa yang menjadi penyebab timbulnya masalah, hingga kemudian dapat mengambil keputusan bagaimana selanjutnya, guna menjawab ketidakpuasan masyarakat terkait pemilihan penghulu di kepenghuluan balam jaya ini, pungkas Samsudin. (Sahsiandi Lubis)

Artikulli paraprakKunker di Makorem 143/HO, Kasad Beri Apresiasi Pangdam XIV/Hsn : Bekerja Dengan Tulus dan Ikhlas
Artikulli tjetërKapolres Tebing Tinggi Hadiri Kegiatan Temu Ramah Masyarakat Dengan Menkumham di Gedung Budi Dharma