Gagal Susun AKD Sergai Periode 2022-2024, Pimpinan Rapat Tinggalkan Ruangan

375

SERGAI (Sumut) ketikberita.com | Beredar informasi di kalangan DPRD Sergai Jum’at (13/5/2022), bahwa rapat penyusunan kepengu rusan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) periode 2022-2014 gagal saat dilaksanakan rapat yang dihadiri oleh pimpinan-pimpinan fraksi di Gedung DPRD Sergai, pada Selasa (10/5/2022) yang mulai pukul 11.30 WIB hingga berakhir pukul 20.30 WIB.

Rapat penyusunan AKD saat itu dipimpin oleh Syamsul Bahri Purba dari Partai Golkar dan Siswanto dari Partai NasDem.

Dalam rapat tersebut terjadi pengusulan untuk calon Ketua Komisi C ada dua orang yaitu satu dari Fraksi NasDem dan satu lagi dari Fraksi Pembangunan Sejahtera.

Sehingga terjadi perdebatan yang cukup alot antara dua fraksi tersebut dengan pimpinan rapat. Namun rapat tersebut berakhir tidak menemukan kesepakatan untuk posisi Ketua Komisi C. Kondisi semakin memanas hingga detik-detik akhir rapat, salah satu pimpinan rapat meninggalkan ruangan yang masih ada di dalamnya pimpinan 8 fraksi.

Melihat situasi pimpinan rapat melakukan skor rapat sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Sebelumnya Sekretaris DPRD Sergai Drs.H.Suprin yang dihubungi via telepon seluler menegakui ada usulan dua calon Ketua Komisi C. Hal itu yang menyebabkan ditundanya rapat penyusunan AKD. Semestinya pada hari ini, Rabu (11/5/2022), dilakukan pembacaan kepengurusan AKD yang baru untuk periode 2022-2024, sebab kepengu rusan AKD periode 2019-2022 sudah berakhir pada April 2022.

Pada tahun 2019 sebut Suprin, Partai Demokrat tersebut bergabung dengan PPP dan PKS yang disebut dengan nama Fraksi Demokrat Pemba ngunan Sejahtera (FDPS). Namun belum lama ini Partai Demokrat bergabung dengan Partai NasDem, sehingga terjadi perubahan terhadap FDPS. Sehingga tinggal Fraksi Pembangunan Sejahtera (FPS).

Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi,Kabupaten/Kota.Jelas Sekwan.

Nah, sedangkan Ketua Partai Demokrat Sergai Labuhan Hasibuan S.Ag, Jum’at (13/5/2022) yang dihubungi via telepon seluler terkait alasan Partai Demokrat keluar dari Fraksi DPS (Demokrat Persatuan Sejahtera), karena tidak bisa bersinergi untuk membangun fraksi dan kerakyatan.

Sebagai salah satu contoh yang tidak bisa bersi nergi di Fraksi itu tentang penempatan Pimpinan AKD, selain kita harapkan proporsional, gantian lah untuk memimpin AKD, kan tak bagus kalau terlalu serakah. Ujarnya.

Inilah buktinya, pengangkatan Ketua Fraksi DPS kemaren tak tahu kita, “kawantu” tiba tiba jadi ketua fraksi, tak ada dokumen Partai Gabungan (FDPS) untuk penetepan dia, tapi yaudahllah, kita ngalah aja.

Belum lagi ada usulan dari DPS secara tertulis disampaikan kepada Sekwan tertanggal 20 April 2022, terkait pimpinan AKD untuk periode 2022-2024, diusulkan tanpa terlebih dahulu menggelar rapat internal fraksi di DPS (Partai Demokrat,PPP dan PKS). Tegas Labuhan.(AfGans)

Artikulli paraprakPerry Warjiyo: Membangun Akses Keuangan Lebih Inklusif dengan Transformasi Digitalisasi di Pasca Pandemi
Artikulli tjetërKasau Resmikan Pembangunan Poliklinik RSAU dr. Charles Suoth di Sulut