Diduga Alami Defresi, Seorang Kakek di Sergai Ditemukan Tewas Gantung Diri

404

SERGAI (Sumut) ketikberita.com | Masyarakat Dusun VII Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mendadak heboh.

Pasalnya, seorang kakek ditemukan meninggal dunia mengakhiri dengan cara gantung diri dengan seutas tali nilon di ruang dapur rumah milik korban. Senin (21/3/2022) sekira pukul 11:00WIB.

Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Saparudin Piliang (73) Warga Dusun VII Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab. Serdang Bedagai.

Korban pertama kali ditemukan anak korban, Suradi (50) melihat orang tuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan seutas tali nilon yang terikat di ruang dapur sebuah rumah yang terletak di Dusun VII Desa Petuaran Hilir Kecamaran Pegajahan Kab.Sergai.

Atas kejadian tersebut, masyarakat sekitar langsung heboh dan mendatangi di lokasi kejadian dan melaporkan kejadian ke Polsek Perbaungan.

Kapolres Sergai AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasi Humas AKP R Goltom membenarkan peristiwa tersebut.

M Pandiangan menjelaskan, kejadian tersebut sekira pukul 11:00WIB, setelah Kanit Reskrim Polsek Perbanungan Menerima informasi dari Bhabinkamtibmas Desa Petuaran Hilir Aipda Suprapto bahwasannya ada seorang laki-laki atas nama Saparudin Piliang meninggal dunia diduga akibat gantung diri.

Selanjutnya, Kapolsek Perbaungan AKP M Pandiangan bersama Kanit Reskrim Ipda Zulfan Ahmadi bersama opsnal langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara.

Setiba dilokasi, lanjut R Goltom. Ternyata benar seorang pria dewasa yang bernama Saparudin Piliang dalam kondisi tergantung di sebuah kayu tabung seng dapur rumah dengan seulas tali nilon warna hijau yang terlilit leher korban dengan kondisi mengeluarkan cairan dari hidung,”ucap AKP R Gultom.

Kemudian Kanit Reskrim langsung menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polres Sergai untuk melaku kan pemeriksaan identifikasi. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban.

Selanjutnya, setelah korban untuk dibawa kerumah Sakit untuk dilakukan Visum atau Outopsi guna untuk mengetahui penyebab kematian korban, namun anak dari Korban atas nama Suriadi keberatan untuk di bawa di RSUD Sultan Sulaiman dan berkeyakinan meninggal orang tuanya disebab kan gantung diri.

Hasil introgasi tetangga maupun anak korban, bahwa korban sudah dua kali mau bunuh diri namun gagal kemungkinan dikarenakan korban mengalami depresi atau putus asa terhadap penyakit TBC atau Infeksi paru-paru yang diderita nya bertahun-tahun hingga tidak kunjung sembuh.

Sehingga diduga korban langsung bunuh diri dengan gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna hijau yang dililitkan ke leher dan digantung kan ke Rabung seng dapur rumah milik korban.

” Saat ini korban sudah disemayamkan pihak keluarga korban setelah membuat surat pernyata an bahwa korban meninggal dunia akibat gantung diri,”pungkas Kasi Humas.(AfGans)

Artikulli paraprakPolres Sergai Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Pilkades 2022 Kabupaten Sergai
Artikulli tjetër221 Pejabat Pengawas Dilantik, Diminta Bekerja Sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan yang Berlaku