Bupati Sergai : Penanaman Mangrove Diharapkan Bisa Kurangi Energi Gelombang dan Lindungi Pantai Merdeka

334

SERGAI (Sumut) ketikberita.com | Perlindungan dan pemulihan ekosistem Mangrove merupakan langkah penting dalam memitigasi perubahan iklim. Keberadaan ekosistem Mangrove yang baik dikawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyatakat di pesisir terhadap perubahan iklim. Rehabilitas mangrove dilakukan utuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove. Selain itu, rehabilitad mangrove juga mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

Hal ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai), H. Darma Wijaya, melalui Asisten II, Setdakab Sergai, Drs.Nasrul Azis Siregar sebelum dilakukannya Penanaman Pohon Mangrove secara simbolis di Bibir Pantai Merdeka di Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (02/06/2022).

“Kegiatan ini diharapkan juga dapat menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat dipantai.Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pafa peningkatan produksi ikan dan hasil laut lainnya terutama kepiting, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai,” ungkap Bupati Darma Wijaya, dalam pidato tertulisnya.

Nah, tujuan dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan penyadaran kepada generasi muda tentang ekosistem pesisir, hal ini sangat beralasan, karena Indonesia merupakan salah satu Negara Mega Biodiversity yang memiliki hutan mangrive terluas didunia sebanyak 3,6 juta Hektar.Kenyataan ini tentu sangat menguntungkan karena ekosistem mangrove memiliki fungsi yang dangat luas, diantaranya menyimpan karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan daratan. Ungkap Nasrul Aziz menirukan perkataan Bupati Darma Wijaya lagi.

Ketua Panitia Ketua Eduward Manik, SE, menuturkan penanaman hutan mangrove ini bekerja sama dengan Kelompok Tani dan masyarakat, serta Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Umatera Utara. Penanaman dilakukan sebanyak 200.000 pohon dengan tujuan mencegah abrasi pantai, dan menjaga bumi tetap hijau dan tetap mendapat oksigen yang penuh.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahterah Kabupaten Serdang Bedagai, Gobel Hardiono, mengatakan, penanaman mangrove ini untuk menghindari abrasi pantai, serta dapat juga menjadikan destinasi wisata pantai kalau ditata dengan baik.

“Desa Bagan Kuala ini, 3 mil ke depan sudah tergerus yaitu luasnya lebih kurang 250 atau 300 hektar. Harapan kita ke depan mari bersama sama dari masyarakat dan elemen masyarakat, Pemerintahan Daerah, ayok kita bekerjasama untuk menjaga, melindungi agar supaya Mangrove ini dapat ditata dan menjadi sebagai sumber ekonomi. Ungkap Gobel.

Sedangkan Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, mengatakan penanaman hutan mangrove itu ditanam sebanyak 200.000 pohon, di areal daratan tepatnya dipinggir pantai, yang terletak di Dusun 1, Desa Bagan Kuala, dengan tujuan agar terciptannya wisata mangrove. “Penanaman hutan mangrove tersebut sebanyak lebih kurang 200.000 pohon, yang dimulai dari penanaman pertama sebanyak 40.000 pohon.

Penanaman diareal daratan dipinggir pantai. Kita bertujuan untuk menciptakan wisata mangrove makanya kita tanam diatwal daratan.Harapan kita kedepan kita bersama elemen dan instansi terkait yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai beserta masyarakat, kita mau menjaga hutan mangrove yang ada di Bagan Kuala.”

Penanaman ini terlaksana bekerjasama antara Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahterah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), bekerjasama dengan masyarakat Desa Bagan Kuala. Ungkap Safril.

Turut hadir Camat Tanjung Beringin Elmiati S.AP, Kapolsek T.Beringin AKP.Tobat Sihombing, Ketua PPMP Pusat Amri, Kades Nagur, Kades Mangga Dua. (Nasfi)