MEDAN ketikberita.com | Sebagai seorang kepala daerah yang menjalankan amanah masyarakat, Wali Kota Medan Bobby Nasution membuka ruang selebar-lebarnya kepada warga untuk menyampaikan informasi, termasuk keluhan maupun masukan. Selain turun langsung ke lapangan, menantu Presiden Joko Widodo ini juga memanfaatkan media sosial pribadinya guna menampung seluruh aspirasi masyarakat untuk ditindaklanjuti.
Melalui berbagai direct massage (DM) di Instagram pribadinya, orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menerima banyak laporan warga, terutama yang berkaitan dengan kondisi perbaikan drainase dan pembetonan jalan. Berangkat dari hal tersebut, Bobby Nasution pun langsung melakukan sidak untuk mengetahui pasti kondisi di lapangan sekaligus melihat kinerja para jajarannya.
Hal ini pun menunjukkan bahwa Bobby Nasution sangat responsif dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Seperti yang dilakukan Bobby Nasution saat sidak pembetonan jalan di Jalan M Jamil Lubis Gg Pisang, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung baru-baru ini Tidak hanya karena pengerjaan yang tidak sesuai ketentuan dan spesikasi, melalui media sosialnya, warga juga mengeluhkan pengerjaan pembetonan jalan yang terkesan asal-asalan
“Banyak aduan dan keluhan yang masuk melalui media sosial, terkait pembetonan jalan. Untuk itu, saya ingin memastikan langsung kebenarannya. Memang, saat meninjau, saya mendapati beberapa cairan semen yang menumpuk sehingga mengakibatkan kondisi jalan tidak rata. Bahkan, bekas pengerjaan drainase juga dibiarkan begitu saja,” kata Bobby Nasution saat melakukan sidak tersebut.
Melihat kondisi tersebut, suami Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu ini pun lansung menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk segera melakukan pembenahan atas kondisi pembetonan jalan yang terkesan asal-asalan tersebut. “Saya tegaskan, pengawasan pengerjaan jalan, apalagi yang menggunakan dana kelurahan harus benar-benar diperhatikan kualitasnya serta sesuai dengan standart agar hal serupa tidak terjadi dan terulang kembali,” tegasnya mengingatkan.
Tidak itu saja, Kamis (23/12) dini hari, Bobby Nasution juga sidak untuk melihat pengerjaan drainase di Jalan Pembangunan Lingkungan IV, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor. Sebab, berdasarkan aduan masyarakat di media sosial, pengerjaan tidak kunjung selesai sehingga mengakibatkan masyarakat tidak dapat memasukkan atau memarkirkan kendaraannya ke rumahnya masing-masing. Bahkan, kondisi jalan juga terlihat semakin parah.
Meski dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, Bobby Nasution tetap memanggil Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Kepala UPT Medan Selatan Dinas PU, camat, lurah hingga kepling. Bobby Nasution ingin mendengar dan mengetahui pasti apa yang menjadi kendala sehingga pengerjaan drainase tersebut tidak kunjung usai. Bahkan, Bobby Nasution juga terlihat kecewa melihat kondisi jalan dan pengerjaan yang terbilang sangat minim perencanaan tersebut.
“Saya minta agar penanggung jawab proyek membawa gambar pengerjaan. Ini harus segera diselesaikan. Setiap pekerjaan harus dirancang, direncanakan dan dilakukan dengan baik. Jangan sembarangan karena berdampak pada masyarakat,” tegas Bobby.
Praktisi media sosial Kota Medan Ryan Juskal pun menanggapi positif pemanfaatan media sosial pribadi oleh Bobby Nasution. Dikatakan Ryan, tidak bisa dipungkiri, Bobby Nasution adalah pemimpin muda yang melek perkembangan teknologi komunikasi, ia pun cekatan, serta responsif dengan pengaduan masyarakat.
“Tentu hal ini sangat bagus untuk dipertahankan. Sebab, warga Kota Medan butuh kehadiran pemimpin yang mau terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan warga,” ujar Ryan ketika dihubungi, Minggu (2/1).
Lebih lanjut Ryan menuturkan, pemanfaatan media sosial dilakukan dengan baik dan ditunjukkan jelas oleh Bobby Nasution. Sebab, media sosial menjadi salah satu penunjang kinerjasitasnya.
“Apalagi, masyarakat yang mengadu melalui Dirrect Message Instagramnya, kerap diberi respons positif oleh Bobby Nasution dengan menjawab pengaduan tersebut. Bahkan ia tidak segan untuk langsung turun ke lokasi pengaduan, untuk memastikan langsung kondisi yang sebenarnya,” imbuhnya. (er)
