ACEH SINGKIL (Aceh) ketikberita.com | Setelah banjir besar yang melanda Aceh Singkil pada 27 November 2025 yang lalu, telah berangsur surut, warga kini menghadapi persoalan baru: minimnya sarana air bersih. Banyak sumur milik warga masih tercemar lumpur sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Air sumur masih keruh dan bau. Untuk minum kami harus beli, tapi tidak selalu ada. Kami butuh bantuan air bersih secepatnya,” ujar Ramijah, warga Singkil.
Meski ada bantuan pribadi dari pihak swasta yang bukan milik pemda setempat telah mulai menyalurkan bantuan pada beberapa desa namun, pasokan air bersih belum merata. Kerusakan jalan dan putusnya beberapa akses jembatan di Desa Gosong Telaga Barat Kecamatan Singkil Utara membuat distribusi logistik terhambat, terutama ke desa-desa yang sempat terisolasi.
Kemudian, warga terus menggunakan air yang belum layak. Warga meminta pemerintah segera menyiapkan posko air bersih, truk tangki, serta pembersihan sumur secara massal.
Banjir pada 27November lalu sempat merendam ribuan rumah di tiga kecamatan. Meski air sudah surut, proses pemulihan diperkirakan masih panjang karena infrastruktur dan sumber air bersih perlu diperbaiki secara total. (R84)
