MEDAN ketikberita.com | Kodam I Bukit Barisan menyiapkan 2.437 personil dan 260 alutsista untuk membantu Polri di wilayah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau melakukan Pengamanan (PAM) Pemilu 2024.
Untuk wilayah Sumatera Utara, Kodam I/BB menurunkan 1.209 personil dengan 53 alutsista. Kemudian wilayah Korem 031/WB di Riau sebanyak 308 personil dan 27 alutsista, wilayah Korem 032/Wbr di Sumatera Barat sebanyak 440 personil dengan 121 alutsista, serta wilayah Korem 033/WP di Kepri sebanyak 480 personil dengan 59 alutsista.
Hal tersebut disampaikan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Mochammad Hasan usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 dan Deklarasi Pemilu Damai secara online dari Lapangan Benteng Medan, Rabu (8/11/2023).
Apel yang dipimpin Kasad, Jenderal TNI Agus Subianto itu digelar dari Silang Monas Selatan, Jakarta, dengan peserta upacara jajaran Balakpus TNI AD secara tatap muka, serta jajaran Kotama TNI AD di seluruh Tanah Air secara online.
Dalam amanatnya, Kasad menjelaskan bahwa apel ini untuk mengukur kesiapsiagaan satuan TNI AD dalam mengawal pesta demokrasi yang akan dilaksanakan beberapa bulan ke depan.
Kasad mengatakan, pesta demokrasi pemilihan presiden, legislatif dan kepala daerah secara serentak, dikhawatirkan dapat memicu terjadinya polarisasi di tengah masyarakat akibat dari politisasi agama, identitas hingga isu SARA.
“Jika kondisi tersebut berlangsung secara berlarut, tentunya dapat berpotensi memicu konflik dan disintegrasi bangsa. Kita berharap hal tersebut tidak terjadi dan kita wajib menjaga bersama demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi ini,” ujar Kasad.
“Kami juga mengimbau agar kita semua terus bersinergi dalam upaya menjaga stabilitas keamanan saat Pemilu 2024 mendatang,” katanya.
Kasad memastikan bahwa TNI AD menjunjung tinggi komitmen netralitas dalam menghadapi tahun politik 2024 sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain. Jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait dalam tugas pengamanan. Cermati dan ikuti perkembangan situasi secara terus-menerus dan laporkan dengan segera bila terdapat kejanggalan dalam pelaksanaan tugas,” pesan Kasad mengakhiri arahannya.
Sementara dari Lapangan Benteng Medan, Pangdam I/BB mengingatkan kepada seluruh Prajurit TNI AD di jajarannya untuk bersikap netral. Begitu juga kepada anggota Polri.
“Apel gelar pasukan ini sebagai bentuk kesiapan TNI AD dalam membantu Polri mengamankan Pemilu 2024 yang damai dan demokratis. Karenanya, mari kita jaga bersama. Apabila kita siap, insya Allah para pihak yang mencoba mengacaukan situasi akan berhadapan dengan kita (TNI-Polri),” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kapoldasu, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. Kita harus bekerjasama, berkolaborasi dan saling mengisi untuk mengamankan wilayah Sumut. Sebab kualitas Pemilu ini akan tercermin dari solidnya TNI-Polri melakukan pengamanan,” urainya.
Dalam kegiatan apel ini, Pangdam bersama Kapolda juga melakukan penandatanganan deklarasi Pemilu Damai, penandatanganan kerja sama (MoU) TNI-Polri, serta menyaksikan demonstrasi penanganan huru-hara oleh pasukan PPH gabungan Kodam I/BB dan Polda Sumut. Kegiatan ini juga turut disaksikan unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan.
Hadir di lokasi, antara lain Pj Gubsu (diwakili), Ketua DPRD Sumut, Kajati Sumut, Kabinda Sumut, Danlantamal I Belawan, Dankosek I Medan, Walikota Medan (diwakili), Danlanud Soewondo, Ketua KPU Sumut, Ketua Bawaslu Sumut, Ketua Parpol Wilayah Sumut, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta organisasi KBT wilayah Sumut. (r/jae)