Ya’ahowu Digifest 2023 Berhasil Memulai Lompatan Lebih Tinggi Kepulauan Nias melalui Sistem Pembayaran Digital

161

GUNUNGSITOLI  (Sumut) ketikberita.com | Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bersama Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli menutup rangkaian Kegiatan Ya’ahowu Digifest 2023 di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli pada Jumat, 13 Oktober 2023 dengan berbagai capaian positif.

Kegiatan yang meliputi 3 agenda utama yaitu Ya’ahowu EduFair, Ya’ahowu Forum dan Ya’ahowu Culture & Entertainment ini berhasil mendapatkan atensi masyarkat di Kepulauan Nias tentang pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak ekonomi Kepulauan Nias.

“Ya’ahowu Digifest 2023 merupakan kegiatan buah kolaborasi bersama antara BI dan seluruh pemerintah daerah di Kepulauan Nias dibawah naungan TP2DD atau Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah yang memiliki 3 tujuan utama yaitu akselerasi implementasi sistem pembayaran non tunai, percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta inisiasi implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), ” terang Deputi Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Yuliansah Andrias dalam siaran persnya yang diterima awak media ini, Rabu (18/10/2023).

Ya’ahowu Digifest 2023 dilakukan selama 2 hari yaitu 12 – 13 Oktober 2023 di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sejak dibuka tanggal 12 Oktober 2023 oleh Kepala BI Sibolga, Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Utara dan seluruh kepala daerah di Kepulauan Nias antara lain Bupati Nias, Bupati Nias Selatan, Wakil Walikota Gunungsitoli & Wakil Bupati Nias Utara, terlihat animo masyarakat Kepulauan Nias pada kegiatan tersebut sangat baik.

“Selama 2 hari rangkaian kegiatan Ya’ahowu sejak pagi hingga malam, jumlah pengunjung tercatat lebih dari 10 ribu orang dengan total transaksi UMKM bekisar Rp 250 juta. Selain itu kegiatan ini juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias, khususnya Kota Gunungsitoli, “pungkasnya.

Multiplier effect rangkaian kegiatan ini terlihat dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum di sekitar lokasi yang meningkat. Masih diķatakannya, beberapa capaian-capaian dalam rangkaian kegiatan ini di antaranya Komitmen bersama seluruh kepala daerah se-Kepulauan Nias terkait peningkatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Komitmen ini meliputi upaya bersama merubah pembayaran pajak, retribusi serta belanja pemerintah dari sebelumnya tunai menjadi non-tunai.

Komitmen ini merupakan pertama kali dilakukan dan sekaligus menandai terciptanya sinergi lintas pemerintah daerah di Kepulauan Nias dalam memajukan wilayahnya melalui digitalisasi. Peresmian Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Kab. Nias Selatan.

“Penerbitan ini buah kerjasama antara pemerintah daerah dengan bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) BRI dan Bank Sumut. KKPD merupakan Kartu Kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja APBD, “sebutnya.

Melalui implementasi KKPD, belanja pemerintah daerah akan semakin mudah. Implementasi KKPD ini sekaligus dapat membantu umkm daerah dalam menerima pembayaran yang lebih cepat. Peningkatan plafon Kas Titipan Bank Indonesia di BNI Kota Gunungsitoli dari sebelumnya Rp 150 Milyar menjadi Rp 250 Milyar. Peningkatan ini merupakan upaya peningkatan layanan BI sehingga uang layak edar dapat lebih cepat didistribusikan di wilayah Kepulauan Nias.

“Hal ini sekaligus menjadi indikator telah terjadinya peningkatan ekonomi yang konsisten terjadi di wilayah Nias selama ini, “tutupnya. (r/red)

Artikulli paraprakSequis Manfaatkan Artificial Intelligence (AI), AI Bantu Nasabah Raih Hari Esok Lebih Baik
Artikulli tjetërJangan Hanya Mau Untungnya Saja, Pemborong Harus Perhatikan Keselamatan Warga