TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita,com | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi melaksanakan kegiatan penanaman pohon kelapa di lahan produktif milik Lapas, Selasa (9/9/2025) mulai pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian sekaligus dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
Acara berlangsung secara hybrid, di mana seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, mengikuti kegiatan melalui aplikasi Zoom. Sementara itu, di lokasi kegiatan turut hadir Kepala Lapas Tebing Tinggi Dede Mulyadi, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Rudy B. Purba, Kasubsi. Giatja Ahmad Masrury Siregar, jajaran staf, serta sejumlah stakeholder.
Kepala Lapas Tebing Tinggi menegaskan bahwa penanaman pohon kelapa tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan edukasi bagi warga binaan.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan setelah mereka bebas nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemilihan pohon kelapa didasarkan pada manfaat jangka panjang. Selain hasil buahnya yang bernilai ekonomi, pohon kelapa juga memiliki banyak turunan produk yang dapat diolah lebih lanjut, sehingga memberi peluang usaha bagi lapas dan warga binaan.
Penanaman pohon kelapa ini diharapkan mampu memberikan tiga manfaat utama: menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat ketersediaan pangan lokal, dan meningkatkan kapasitas warga binaan di bidang pertanian. Langkah ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendorong setiap Lapas dan Rutan memaksimalkan pemanfaatan lahan untuk kegiatan produktif.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Tebing Tinggi tidak hanya berperan sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. (r/red)