Wabup Insyafuddin Minta Renja OPD Secara Cermat

384

ACEH TAMIANG ketikberita.com | Dalam menyusun kerangka ekonomi, prioritas, dan rencana kerja serta program strategi Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tamiang menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 Kabupaten Aceh Tamiang di aula Bappeda, Rabu (23/2/22). Forum ini dibuka langsung Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST.

Mengawali pembukaannya, Wabup Insyafuddin mengatakan dalam menyusun RKPD tahun 2023 mengunakan empat pendekatan perencanaan pembangunan yang meliputi pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta Top Down dan Bottom Up. Kepada seluruh kepala OPD harus bersinergis dan konsisten dalam merencanakan agenda pembangunan di tahun depan, beberapa target dan sasaran yang belum tercapai, perlu kajian dan analisis mendalam. Sehingga arah kebijakan pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara terukur dan terarah.

“Terkait penyusunan dokumen dimaksud, saya berpesan kepada seluruh kepala OPD agar memperhatikan Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2023 yang menitikberatkan kepada reformasi birokrasi, percepatan pengurangan kemiskinan, pemerataan pembangunan wilayah, dan pembangunan wilayah hijau dan sosial kemasyarakatan dampak Covid-19”, tutur Wabup.

Menurut Wabup, tahun ini harus lebih cermat untuk menyikapi permasalahan daerah yang akan kita selesaikan di tahun mendatang seiring dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mengingat masih banyaknya prioritas yang harus dituntaskan.

“Forum ini menjadi momentum untuk membangun Kabupaten tercinta ini. Masih banyak permasalahan yang menjadi dasar prioritas yang harus dituntaskan seperti masalah kemiskinan, pada tahun 2017 angka kemiskinan kita 14,69 %, pada tahun 2019 kita telah mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit di angka 13,38%, dan pada tahun 2020 terus terjadi penurunan di angka 13,08%, sedangkan pada tahun 2021 angka kemiskinan kita terkoreksi sedikit menjadi 13,34%, hal ini disebabkan karena dampak pandemi Covid-19”, jelasnya.

Begitu juga dengan kondisi makro lainnya yang terus mengalami tren yang positif walaupun kita sedang menghadapi pandemi akan tetapi tidak membuat kita surut dan menurun untuk terus berbuat yang terbaik bagi pembangunan daerah Kabupaten Aceh Tamiang.

“Harapan saya, diperlukan partisipasi dan peran aktif seluruh peserta Forum Konsultasi Publik dalam mewujudkan Dokumen RKPD Tahun 2023 yang berkualitas serta mampu menjawab tantangan global maupun regional. Renja OPD harus lebih cermat dalam menetapkan berbagai program/kegiatan yang sangat dibutuhkan warga masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan Fiskal Real Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023”, timpalnya mengakhiri kata sambutan.

Sebelumnya, mewakili Kepala Bappeda, Kepala Bidang Perencanaan, Muhammad Yani mengatakan terselenggaranya kegiatan ini guna mendapatkan kesekapatan bersama terhadap prioritas pembangunan daerah.

“Tujuan adanya FKP ini untuk memperoleh saran dan masukkan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Tahun 2023, sehingga adanya kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah, program pembangunan daerah, indikator kinerja yang disertai pagu indikatif”, terangnya.

Disampaikannya lebih lanjut, dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menetapkan program prioritas pembangunan sesuai dengan urusan dan kewenangan pembangunan daerah yang terdiri dari 7 (tujuh) tujuan, 12 (dua belas) sasaran dan 39 (tiga puluh Sembilan) program.

Forum ini diikuti oleh Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia, Staf Ahli Bupati, dr. Catur Hariyati, seluruh kepala OPD dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang. Turut pula mengikuti kegiatan secara video converence para lembaga mitra dan kasubbag program masing-masing instansi. (ABS)

Artikulli paraprak84 Mahasiswa FUAD IAIN Langsa Ikuti Yudisium
Artikulli tjetërWabup Insyafuddin Tanggapi Aduan Drainase Tersumbat