UMT Wisuda 2.353 Mahasiswa, Lulusan Terbaik Bisa Lanjutkan Pendidikan Gratis

331

TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Sebanyak 2.353 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) diwisuda di Ice BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/10/2022). Lulusan S1 terbaik perguruan tinggi itu mendapat beasiswa melanjutkan program Pascasarjana secara gratis.

Dalam sidang senat terbuka itu wisuda dibagi menjadi tiga sesi. Untuk yang pertama digelar terhadap dua fakultas yakni, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Agama Islam (FAI) dengan masing-masing berjumlah 895 dan 142 lulusan.

Kemudian, sesi kedua diikuti oleh lulusan FIKES dengan jumlah 90 orang lulusan, FKIP 343 lulusan, FISIP 238 lulusan, FH 108 lulusan, dan Fakultas Teknik 380 lulusan. Dan sesi ketiga malam hari bagi lulusan Parinkraf 16 orang serta Pascasarjana sebanyak 141 orang.

Rektor UMT, Dr Achmad Amarullah, MPd, mengatakan selain itu lulusan D3 terbaik juga mendapat beasiswa melanjutkan S1 secara gratis. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen pihak kampus peduli terhadap dunia pendidikan.

“Selanjutnya mereka akan terus diberi kesempatan untuk mengabdi di almamaternya sebagai dosen atau tenaga kependidikan yang memang dibutuhkan ke depan,” ujarnya.

Amarullah menyebutkan, bagi yang telah menyelesaikan pendidikan S2 diberi peluang untuk bisa bersaing di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal itu agar mendapatkan beasiswa untuk kuliah, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Semua diberi fasilitas untuk mengarah ke titik pencapaian. Dengan demikian, ke depan regernasi dosen dan kepemimpinan di UMT tetap terjaga dengan dibangunnya komitmen memberikan apresiasi kepada yang berprestasi,” katanya.

Achmad Amarullah berpesan, kepada wisudawan, rektor agar tidak memutus silaturahmi dengan almamaternya. Para lulusan juga diberi kesempatan menyampaikan persoalan ketika terjun di masyarakat.

“Selain tetap menjaga almamaternya, komunikasi juga terus dijalin melalui organisasinya ikatan alumni. Bahkan mereka juga diberi ruang untuk menyampaikan persoalan ketika mereka terjun di masyarakat,” jelasnya. (Mir)