MEDAN ketikberita.com | Setelah berlangsung selama enam hari, Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman menutup Turnamen Badminton Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan Berkolaborasi di Gedung PBSI Jalan PBSI/Pancing, Deliserdang, Selasa (18/1). Tuan rumah sekaligus penyelenggara turnamen, PUD Pasar keluar sebagai juara umum kejuaraan adu smash tersebut.
Di partai final yang berlangsung seru disertai dukungan fanatik pendukungnya, PUD Pasar sukses menumbangkan Bank Sumut. Atas kekalahan tersebut, Bank Sumut harus puas sebagai juara kedua. Sedangkan tempat ketiga direbut Dinas Perhubungan Kota Medan usai mengalahkan Sekretariat Kota Medan yang finish sebagai juara keempat.
Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan yang telah ditampilkan para pemenang, Aulia Rachman menyerahkan tropi sekaligus piala bergilir kepada PUD Pasar. Kemudian ditambah dengan medali serta uang pembinaan sebesar Rp.4 juta. Sedangkan bagi juara kedua, selain piala dan medali, juga mendapatkan uang pembinaan Rp 2,5 juta. Menyusul juara ketiga Rp.1,5 juta dan juara keempat Rp.1 juta.
Dalam sambutan singkatnya, Aulia berpesan kepada pemenang agar tidak langsung menjadikan keberhasilan ini sebagai suatu kebanggaan diri, sedangkan yang kalah jangan anggap hal ini akibat kualitas yang kurang baik. “Justru mari kita jadikan olahraga ini untuk memperkuat keakraban bagi kita semua,” kata Aulia seraya berharap agar turnamen ini dapat digelar rutin.
Dikatakan Aulia, seharusnya Wali Kota yang menutup langsung turnamen ini. Akan tetapi, jelasnya, akibat kesibukan kerja sehingga tidak dapat hadir. “Untuk itu saya mengajak semua yang hadir disini, mohon doanya agar Pak Wali Kota selalu diberikan kesehatan serta stamina yang kuat sehingga mampu menjalankan tugas,” ungkapnya.
Dikatakan Aulia, tugas yang dilakoni Wali Kota cukup berat untuk merubah mindset dan Kota Medan menjadi lebih baik lagi dengan sistem kolaborasi yang dibangun oleh Pemko Medan saat ini. Apalagi, ungkapnya, Wali Kota punya rencana untuk mengembangkan beberapa cabang olahraga dengan membentuk tim. “Inilah makna dari kolaborasi sehingga tidak ada lagi ego sektoral,” pungkasnya. (er)