JAKARTA ketikberita.com | Sudahkah Anda menyiapkan asuransi untuk orangtua? Jika belum, sangat tepat membaca ulasan dari Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, MPD, CFP, CPC untuk mengetahui alasan mengapa penting melengkapi orangtua dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Umur panjang adalah berkah. Namun, bertambahnya usia berarti kemampuan tubuh dapat menurun, lebih mudah terserang penyakit, atau menjadi lambat untuk sembuh jika sudah memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, dan lainnya. Sebagai anak, masalah kesehatan orangtua akan menjadi tanggung jawab kita. Tentunya, urusan ini nantinya akan membutuhkan biaya sehingga harus kita siapkan segera.
Risiko lainnya yang harus diwaspadai adalah cacat tetap total karena akan memerlukan dana besar untuk pengobatan. Ada dana tambahan yang juga harus disiapkan, seperti biaya pascaberobat, perawatan hingga renovasi kondisi rumah agar pasien dapat tetap dalam kondisi aman. Selain itu, risiko meninggal dunia juga memerlukan sejumlah dana guna mengurus pemakaman hingga menyelesaikan urusan utang yang ditinggal.
“Mengurus orangtua berarti perlu mempersiapkan pos tambahan. Jika tidak disiapkan sebelumnya, bisa jadi kocek Anda harus keluar lebih banyak untuk biaya tidak terduga, misalnya biaya pengobatan. Risiko terkena penyakit kritis juga bisa terjadi sehingga urusan pengobatan orangtua perlu masuk dalam rencana anggaran keluarga jangka panjang. Kita juga perlu waspada pada terjadinya risiko kecelakaan atau kematian yang dapat terjadi kapan saja tetapi belum sejalan dengan dana tunai yang ada pada tabungan kita, “ sebut Samuji.
Tindakan preventif dengan cara melengkapi orangtua dengan asuransi jiwa dan kesehatan menjadi langkah bijaksana dan relatif lebih murah daripada menunda dan nanti berisiko kesulitan menyiapkan anggaran. Berikut penjelasan dari Samuji mengapa kita perlu mempertimbangkan asuransi jiwa dan kesehatan untuk orangtua:
◢ Melindungi warisan keluarga
Memberikan perlindungan jiwa bagi orangtua berkaitan dengan melindungi harta warisan keluarga. Hal ini karena harta dan aset yang sudah dipersiapkan orangtua untuk diwariskan ke anak cucu bisa jadi berkurang atau tergerus jika mendadak mengalami kesulitan finansial karena terjadinya kecelakaan atau kematian pada orangtua. Akibatnya dapat berkepanjangan hingga ke urusan pembagian warisan yang adil. Sebaliknya, jika kita sudah melengkapi orangtua dengan asuransi jiwa maka maka Uang Pertanggungan (UP) dapat mengurangi konflik pembagian warisan yang mungkin terjadi diantara ahli waris.
◢ Membebaskan keluarga dari tanggung jawab melunasi peninggalan utang
Utang seringkali menjadi solusi instan untuk menanggulangi kebutuhan dana mendesak atau mencukupi kebutuhan tertentu yang nilainya besar, seperti cicilan rumah, mobil, dan lainnya. Jika orangtua meninggalkan utang saat meninggal dunia akan menyulitkan keluarga yang ditinggal untuk melunasi sisa pinjaman. Berbeda jika orangtua sudah dilengkapi dengan asuransi jiwa maka UP yang cair dapat digunakan juga untuk melunasi utang almarhum.
◢ Mengamankan keuangan keluarga
Melengkapi asuransi bagi orangtua juga bertujuan untuk melindungi kondisi finansial masa depan keluarga. Maksudnya adalah kita memiliki kesempatan untuk menabung dan berinvestasi tanpa perlu khawatir urusan biaya pengobatan. Umumnya asuransi kesehatan menjamin biaya rawat inap, operasi dan penanganan kecelakaan selama sesuai ketentuan polis.
Jika keluarga sudah dilengkapi dengan asuransi kesehatan maka dapat produktif dan sejahtera. Kemudian, jika sudah melengkapi asuransi jiwa, ada UP yang dapat dipergunakan untuk membiayai kebutuhan anggota keluarga pada masa depan.
Menutup penjelasannya, Samuji juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan menunda membeli asuransi karena asuransi memiliki syarat usia masuk. Karena setiap orang layak mendapatkan perlindungan kesehatan dan jiwa terbaik termasuk untuk orangtua, Anda dapat mempertimbangkan Sequis System and Organ Function Insurance – Parent Protector. Produk asuransi dari Sequis ini memberikan manfaat pertanggungan hingga Rp200 juta dan perlindungan dari beragam penyakit kritis yang sering terjadi pada orangtua, seperti Alzheimer, demensia, dan kanker.
Literasi keuangan ini merupakan dukungan terhadap program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) demi tercapainya keuangan inklusif hingga 90% pada tahun 2024. Salah satunya adalah masyarakat dapat mengakses produk dan layanan asuransi jiwa dan kesehatan yang berkualitas serta terjangkau dengan dengan cara yang mudah dan dapat diakses secara luas. (r/red)