MEDAN ketikberita.com | Untuk menyukseskan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 Powerboat (F1H2O) yang akan digelar di Balige, Kabupaten Toba, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi telah menyiapkan beberapa hal dan langkah. Salah satunya, memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang kurang layak menuju lokasi ajang akbar tersebut.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus pada Webinar F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba, yang dilaksanakan secara daring maupun luring di Hotel JW Marriot, Medan, Senin (30/1).
Gubernur juga telah meminta jajarannya untuk berkoodinasi dengan Pelindo dalam hal pengangkutan logistik seluruh tim balap. “Gubernur telah berkoordinasi dengan Pelindo karena logistik kapal-kapal (Powerboat) ini turun di Belawan, dan akan diatur Polda Sumut melalui Ditlantas mengawal rangkaian perjalanan boat itu sampai ke lokasi pertandingan,” kata Ilyas.
Menurut Ilyas, perhelatan balap Powerboat terbesar di dunia ini merupakan kesempatan emas. Akan ada ribuan mata orang akan menyaksikan balapan tersebut. “Untuk itu haruslah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk memperkuat seluruh potensi yang ada di Danau Toba,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ilyas memaparkan berbagai manfaat yang akan diterima Sumut, khususnya masyarakat di kawasan Danau Toba. Pertama, Penghasilan Asli Daerah (PAD) Sumut dan kabupaten di sekitar Toba akan meningkat. Kedua, tingkat okupansi hotel menjadi 95%. Ada pula peningkatan omset bisnis persewaan kendaraan.
Selanjutnya, pengenalan produk UMKM Sumut. Menciptakan lapangan kerja dengan menyerap tenaga kerja lokal, hingga peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Silangit dan Kualanamu.
Ilyas juga menyampaikan, untuk akomodasi hotel, tersedia kurang lebih 1.599 kamar hotel untuk kegiatan ini. Termasuk guest house, homestay dan lainnya.
Sementara itu, Dinas Kominfo Sumut sebagai panitia bidang Humas telah melakukan publikasi dan sosialisasi di berbagai media. “Jadi masyarakat harus juga tahu perhelatan akbar ini, sehingga kegiatan ini berjalan sukses dan lancar,” kata Ilyas.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan penyelenggaraan F1 Powerboat merupakan salah satu upaya pemerintah merevitalisasi kepariwisataan di Danau Toba. Pemerintah akan memperbanyak event yang ada di Danau Toba salah satunya F1 Powerboat.
“Apalagi Sumut ini dekat dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia,” kata Usman.
Selain itu, pembenahan infrastuktur juga dilakukan guna membuat wisatawan menghabiskan waktunya lebih lama di Danau Toba. Oleh sebab itu, pembenahan harus dilakukan. Pada perhelatan F1 Powerboat nanti diperkirakan para pebalap akan menghabiskan waktu beberapa hari di Danau Toba.
“Bahkan ada atlet F1 yang mau extend seminggu,” kata Usman.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves Kosmas Harefa mengatakan manfaat F1 Powerboat ini lebih besar untuk masyarakat di Kawasan Danau Toba. Berbeda dengan Moto GP Mandalika, masyarakat di sepanjang Teluk Balige bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Jadi kawasan sepanjang Teluk Balige itu strategis semua, yang punya lahan siapa? Masyarakat, artinya uang akan langsung ke masyarakat beda sama Mandalika,” kata Kosmas.
Selain itu, Kosmas mengatakan, Balige dipilih sebagai lokasi balapan lantaran sangat representatif. Balige memiliki ruang publik yang besar, pelabuhannya bahkan digunakan sebagai pusat office F1 Powerboat. Kata Kosmas, PUPR telah memggelontorkan anggaran sebesar Rp33 miliar untuk infrastukur di kawasan tersebut.
Retna Asmoro, SVP Marketing Communication and Tourism Programs Injourney mengatakan akan ada pebalap dari 10 negara. Diperkirakan pemasukan dari kegiatan tersebut sebesar Rp 212 miliar.
Retna mengatakan hingga saat ini penjualan tiket menonton F1 Powerboat belum dibuka. Nantinya penjualan akan dilakukan secara daring melalui Injourney. Injourney merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pariwisata. (er)