Siswa SMP 1 Sergai Tewas Tenggelam Saat Ikuti Latihan Renang di Kolam Renang Pondok Kencana Tebing Tinggi

298

TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Seorang siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Tebinggtinggi Serdang Bedagai (Sergai) menghembuskan nafas terakhir setelah tenggelam di kolam renang Pondok Kencana (PK) yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Takbangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, tepatnya Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 13.50 WIB.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto kepada media di Mapolres Tebingtinggi, Rabu pagi (27/9) membenarkan adanya peristiwa tenggelamnya seorang siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Tebinggtinggi Kabupaten Sergai hingga meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan, ucap Kasi Humas.

Disebutkan AKP Agus bahwa korban berinisial IR (12) ia tinggal bersama orangtuanya di Dusun XIII, Kampung Banten, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebingtinggi, Sergai, sebutnya.

Dijelaskan Agus peristiwa itu bermula saat korban bersama rombongan teman sekolahnya berjumlah 55 orang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) berenang yang dibimbing oleh guru pengajar dari sekolahnya tersebut.

”Namun malang, disaat hendak latihan berenang, korban malah tenggelam di dalam kolam renang dan berhasil diselamatkan teman-temannya, namun dalam kondisi tidak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah beberapa saat mendapakan perawatan” ujarnya.

Lebih dalam diungkap Agus, awalnya korban dan teman-temannya datang ke kolam renang itu bersama guru pembimbing yakni Samsuil Parsautan Sianipar, Lk (32) seorang guru honorer dan merupakan warga Dusun XV, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai dan Dedy Okvani Hutahuruk, Lk (42) seorang ASN dan tinggal di Desa Kedai Damar, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai.

”Saat itu, Samsuil Parsautan Sianipar menyuruh para pelajar untuk mengganti baju renang, lalu sebagai guru pembimbing ia memimpin para siswa untuk melakukan pemanasan sebelum berenang dan empat orang siswa diarahkan untuk masuk ke kolam renang dengan diberikan arahan oehnya terlebih dahulu tentang teknik berenang. Namun korban melompat kedalam kolam renang tanpa mendapat instruksi dari guru pembimbingnya, sehingga korban tenggelam selama 1 menit” katanya.

Masih kata Agus, melihat korban tenggelam, empat orang temannya berusaha menolong dan mengangkat korban dari dalam kolam renang dan sudah tidak sadarkan diri, sehingga Samsuil Parsautan Sianipar selaku guru pembimbing langsung memberikan bantuan pernafasan kepada korban, tapi ia tetap tidak sadarkan diri, bilangnya.

Sambung Agus, melihat hal itu, kemudian dua orang guru pembimbing langsung membawa korban ke IGD Rumah Sakit Chevani, Kota Tebingtinggi dan tiba disana sekira pukul 14.10 WIB.

”Oleh pihak rumah sakit, langsung diberikan bantuan perawatan, tapi malang korban tidak dapat tertolong, sekira pukul 14.20 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga IGD Rumah Sakit Chevani Kota Tebing Tinggi takni dr. Depinta Purba” bebernya.

Ditambahkan Agus, mengetahui peristiwa itu, sekira pukul 16.00 WIB, personel piket SPKT dan piket fungsi Polres Tebingtinggi bersama tim INAFIS serta Polsek Padang Hilir langsung melakukan cek TKP kolam renang Pondok Kencana dan melihat kondisi korban yang sudah terbujur kaku di rumah sakit Chevani.

”Kematian korban, diduga lantaran kekurangan oksigen pada saat di kolam renang, petugas dan pihak sekolah telah menghubungi orang tua korban dan selanjutnya jenazah akan dibawa untuk disemayamkan dirumah duka” terang Kasi Humas AKP Agus Arianto. (ar)

Artikulli paraprakSuyadi Menjadi Contoh Sebagai Wakil Rakyat Yang Baik, dan Peduli Sesama
Artikulli tjetërDi Awali Pembersihan Sungai Deli, KSAD Dudung: Wujudkan Masyarakat Bersih dan Sehat Menuju Indonesia Maju