Sekolah di SMAN 2 Kota Serang, Kudu Banyak Duit

218
Foto; Ilustarsi

SERANG (Banten) ketikberita.com | Praktek penjualan buku paket mata pelajaran dan lembar kerja siswa (LKS) di sekolah negeri masih saja terjadi,seperti halnya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Dua Kota Serang yang nilainya sangat fantastis.

Berdasarkan data yang diterima dari siswa-siswi SMAN 2 Kota Serang, bahwa harga buku paket keseluruhan di SMAN 2 Kota Serang untuk jurusan IPA seharga Rp 2.481.000 ditambah buku LKS sebesar Rp. 520.000.Sedangkan untuk jurusan IPS seharga Rp 2.437.000 ditambah buku LKS seharga Rp. 520.000,

Menurut siswa-siswi SMAN 2 Kota Serang, adanya penjualan buku paket maupun LKS itu diarahkan oleh guru mata pelajaran yang terkesan mewajibkan untuk membelinya disekolah, mulai dari siswa kelas 10,11 dan 12.

Seperti dikatakan oleh salah satu siswi kelas 12 SMAN 2 Kota Serang berinisial D, bahwasannya pembelian buku paket maupun LKS di SMAN 2 Kota Serang kesannya seperti diwajibkan untuk beli disekolah, kalau tidak nilai akan berkurang.

“Jadi, harus beli dari sekolah. Kalau beli online dipertanyakan pihak sekolah, sedangkan harganya sangatlah mahal” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (03/08/2023)

“Untuk satu contoh buku saja, sebut misalnya buku ekonomi,disekolah harganya Rp. 243.000,jika kita beli online harganya hanya Rp. 80.000, untuk PAI, disekolah harganya Rp.184.000,beli online hanya Rp.55.000,jelas ini sangat memberatkan”, Ungkapnya

Tak hanya itu, teman sekelasnya pun turut menceritakan bahwa hanya dijaman kepala sekolah yang sekarang ada pembelian buku paket dan LKS.

“LKS juga diwajibkan untuk dibeli oleh seluruh siswa maupun siswi di SMAN 2 Kota Serang, Harganya itu mahal banget sampe Rp. 520.000,padahal waktu dulu-dulu gak kaya gini,tuturnya.

Hal ini jelas bertentangan dengan peraturan pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 Perubahan dari PP No 17 tahun 2010 oleh amanat undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

Hingga berita ini tayang, pihak media masih terus berupaya menemui kepala sekolah SMAN 2 Kota Serang dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten. (Ys/Rlscb)