DENPASAR (Bali) ketikberita.com | Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara resmi membuka kegiatan Bali Digital Festival (DIGIFEST) 2022 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, pada Jumat (8/4/2022).
Dalam sambutannya Koster menyampaikan bahwa melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam membangun Bali tidak boleh meninggalkan tradisi serta budaya Bali dan pastinya akan diberikan ruang seluas-luasnya untuk berkembang.
“Terutama di era perkembangan teknologi harus sama-sama tumbuh, esensinya memadukan tradisi seni kearifan lokal dengan perkembangan dunia modern berbasis pada teknologi sehingga sama-sama mendapat ruang untuk tumbuh dan menghasilkan tatanan yang baik,” pungkas Koster.
Dikatakannya bahwa setelah introspeksi dan retrospeksi selama dua tahun kebelakang, dikembangkan satu konsep baru yakni transformasi ekonomi Bali, sebab masa pandemi memberikan pelajaran Bali tidak bisa lagi mengandalkan hanya di satu sektor saja.
“Bali memiliki banyak talenta-talenta yang luar biasa dalam industri kreatif dan digital, maka kami menggali bagaimana cara mendorong tumbuhnya industri kreatif dan digital ini. Keunikan budaya Bali dipadukan dengan teknologi digital untuk mendorong satu wahana baru untuk penciptaan ekonomi dan perkembangan budaya yang mengakomodasi perkembangan IPTEK khususnya teknologi digital,” demikian ujarnya.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa disela-sela pameran mengatakan bahwa Indonesia perlu segera memanfaatkan ekonomi digital pada tren digitalisasi dunia tahun 2022 ini.
“Ketertinggalan dalam ekonomi digital ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi masa depan. Program Bali Smart Island merupakan bagian dari peta jalan ekonomi Kerthi Bali menuju Bali era baru,” jelasnya.
Diungkapkannya bahwa Provinsi Bali telah meraih prestasi digital diantaranya menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang menyandang predikat sangat baik dlam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta propinsi tertinggi untuk indeks keterbukaan informasi publik.
“Bappenas saat ini sedang menyusun masterplan pengembangan industri digital menjadikan Indonesia tidak hanya sebagi pasar digital namun juga produsen digital, dengan sasaran Indonesia menjadi supplyer industri digital yang tangguh. Terselenggaranya Bali Digifest 2022 sebagai upaya menggalang seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Bali Smart Island,” bebernya.
Penyelenggaraan Bali DigiFest 2022 yang dipusatkan di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur tersebut, diisi dengan empat macam kegiatan, yakni konferensi, festival, pameran dan dan pemberian penghargaan. Selain itu, kegiatan ini juga akan menghadirkan berbagai konten seperti startup, games, musik, film, animasi, konten kreatif dan digital art.
Kegiatan konferensi dalam ajang ini bakal beberapa pembicara yang mumpuni di bidangnya seperti Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, Ketua Dewan TIK Nasional, Ketua Umum Kadin Nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pelaku industri NFT, seniman digital, pelaku industri games serta industri animasi.
Para Pengunjung DigiFest 2022 dapat menghadiri pameran yang menghadirkan startup, digital art – NFT, XR Experience dan Creative Industries Expo. Puncaknya, akan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap insan pelaku ekonomi kreatif di Bali akan diserahkan beberapa Penghargaan seperti Piala Gubernur Gaming (E-Sport), penghargaan bidang musik, penghargaan bidang novasi, penghargaan startup pitch dan penghargaan bidang digital art.
Bali Digital Festival atau Bali DigiFest tahun 2022 mengangkat tema “Digital Kerthi Bali : Enabling Bali as Digital Creative Paradise”, dalam artian menumbuhkembangkan Kreativitas Digital sehingga Bali menjadi surganya komunitas digital. Untuk mendapatkan informasi lebih detail dapat mengunjungi situs https://digifest.baliprov.go.id/. (Ar/Bali)