MEDAN ketikberita.com | Memasuki hari kedua pelatihan Cyber Security Fundamental yang digelar Pemko Medan melalui Dinas Kominfo berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), peserta pelatihan diajari terkait dengan keamanan dan penanganan insiden Siber, Rabu (25/10/2023) di aula kantor Dinas Kominfo.
Materi ini disampaikan langsung oleh Widyaiswara Ahlimuda pada pusat pengembangan SDMBSSN, Budi Siswato,S.Kom.,M.Si, (han) dan Mora Hertanto Ritonga,S.ST.MT kepada para ASN di lingkungan Pemko Medan yang menjadi peserta pelatihan Cyber Security Fundamental.
Pelatihan Cyber Security Fundamental ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan sesuai dengan visi misi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Kemarin (24/10/2023) Pelatihan ini dibuka oleh Kadis Kominfo Arrahman Pane diwakili Sekretaris Dinas Kominfo Kota Medan, M. Agha Novrian.
Dijelaskan Mora Hertanto Ritonga, peserta kemarin telah kita ajarkan terkait dengan keamanan siber termasuk kerentanan siber. Artinya dalam dunia teknologi informasi password sangat rentan jika tidak diganti. Untuk itu kita kemarin coba lakukan pengukuran kekuatan dari setiap password dari masing-masing peserta.
“Kita berharap peserta dapat mengetahui bahwa password mereka itu lemah atau sudah kuat. Jika lemah akan segera diganti. Karena password merupakan kunci utama untuk masuk kemanapun di dunia teknologi informasi. seperti suatu ruangan pasti ada kuncinya untuk kita masuk,” Jelasnya.
Menurut Mora Hertanto Ritonga di hari kedua ini, peserta diajarkan terkait dengan penanganan insiden Siber. Analoginya jika di dunia nyata ada kejadian seseorang yang sakit pasti kita akan melakukan penanganan terhadap seseorang tersebut.
“Jika ada kejadian ataupun insiden Siber, kalau kita bisa tangani sendiri kan lebih bagus. Artinya kita siapkan SDM-nya dan Tools-nya,” Ujarnya.
Ditambahkan Mora Hertanto, pihaknya juga akan memperlihatkan beberapa tehnik yang biasa digunakan oleh hacker atau orang jahat. Biasanya para hacker akan mengumpulkan informasi awal atau informasi gathering terhadap kekuatan sesuatu yang menjadi targetnya. Seperti jika seseorang ingin masuk kedalam gedung pastinya mereka akan melihat kelemahan dari gedung tersebut dan menjadi jalan mereka masuk.
“Di materi itu nantinya kita akan lakukan scanning awal dengan memakai tools umum dan sederhana. Nantinya jika kita lakukan scanning terhadap suatu website, hasil scanning akan memberikan laporan awal apa aja yang menjadi kelemahan dari website tersebut,” Jelasnya. (red)