MEDAN ketikberita.com | Sebagai salah upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Medan, Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan menggelar Job Fair Kota Medan Tahun 2022 di Tiara Convention Center Medan, Rabu (12/10). Ada sebanyak 1.274 lowongan kerja dari 30 perusahaan yang menggelar job fair secara offline dan 54 perusahaan secara online ditawarkan.
Event yang dibuka Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran di Kota Medan. Di samping itu para pencari kerja dapat bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan skill yang dimilikinya masing-masing.
Dikatakan Aulia Rachman, guna mengatasi peningkatan angka pengangguran di Kota Medan, dirinya bersama Wali Kota tengah membuat sebuah formula khusus untuk mendata seluruh masyarakat, baik dari pekerjaan orang tua hingga pendidikan anak-anaknya.
“Sebagai kepala daerah tentunya kami harus memikirkan inovasi dan langkah konkrit apa yang harus diambil untuk menyelamatkan para pencari kerja. Terkhusus, bagi anak baru tamat SMA yang berpikir mencari kerja karena kurang mampu melanjutkan pendidikan selanjutnya. Apalagi tingginya tingkat kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba ini banyak yang berasal dari kelas ekonomi ke bawah,” kata Aulia Rachman.
Dihadapan Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja RI Andri Susila ST MSi, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon, para perusahaan peserta job fair, para pencari kerja dan para perusahaan bursa kerja, Aulia selanjutnya menyampaikan, setelah pendataan dilakukan, Pemko Medan akan memberikan pelatihan, pendampingan dan masuk kedalam bidang yang mereka inginkan dengan tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun.
“Ini konsep yang sedang kami bangun bersama Pak Wali. Pelatihan dan pendampingan tersebut diberikan seperti sekolah kedinasan. Itu yang menjadi target utama kami, karena saya dan Pak Wali tengah mendesain anak-anak yang tamat SMA untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan masuk kedalam bidang yang mereka inginkan. Ini gratis,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Medan itu juga berharap kepada OPD terkait, khususnya Dinas Ketenagakerjaan untuk membuat inovasi yang lebih banyak agar angka pengangguran di Kota Medan ini dapat berkurang. Dengan demikian anak-anak muda juga terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan kriminalitas.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon dalam laporannya menyampaikan, job fair ini digelar secara online dan offline. Dimana untuk offline digelar hanya satu hari saja, sedangkan via online dilaksanakan mulai 13 – 15 Oktober 2022. Job fair ini, jelasnya, digelar hanya untuk para pencari kerja yang memiliki KTP Kota Medan dan telah memiliki kartu pencari kerja.
“Tujuan dilaksanakannya job fair ini untuk menemukan perusahaan dengan pencari kerja sehingga terjadi transaksi lowongan pekerjaan. Kemudian, menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Medan dan pemulihan ekonomi Kota Medan akibat krisis Covid-19 sehingga dapat membangkitkan perekonomian Kota Medan,” jelas Ilyan. (er)