NTT ketikberita.com | Bukti nyata TNI AD selalu ada untuk rakyat yaitu beberapa waktu lalu Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana melaksanakan serangkaian agenda kunjungan kerjanya di wilayah NTT.
Dalam kesempatan tersebut, Pangkostrad saat melakukan Kunker di Kabupaten Kupang bersama rombongan melakukan panen jagung di Kampung Taiti, Desa Silu, Kecamatan Fatuleu.
Disela acara, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyampaikan sangat senang bahwa progres ini ada dan merupakan tindak lanjut dari program “TNI AD manunggal air”. Perjalanan kita ini untuk mengerjakan mungkin tidak banyak tapi kita sudah melakukan 1 tahun lebih.
Diutarakan bahwa, awalnya kita melihat disini orang-orang perlu air akhirnya kita bikin sanitasi tapi belum memadai untuk perkebunan karena untuk akses bibit, pupuk dan bekerja di lapangan memang tidak mudah.
Namun, berkat kerja sama kita semua kita membuktikan kepada Kementerian bahwa target kita bukan hanya swasembada. “Saya optimis kalau kita bisa bekerja lebih giat kita bisa ekspor jagung,” ungkap Pangkostrad dalam keterangan pers yang diterima media.
Diungkapkan juga, apabila kita berkomitmen dan di suport dari Kementerian yang tepat ditempat yang tepat saya yakin bahwa kita bisa. Kalau ini bisa, ini akan menjadi contoh buat daerah-daerah lain.
“Saya bangga melihat warga semuanya ceria karena kita juga punya harapan akan banyak merubah masyarakat dari tingkat kehidupan, kesehatan, perekonomian dan anak-anak bisa sekolah yang baik agar banyak orang hebat yang muncul sebagai penerus daerah ini,” ucap Pangkostrad.
Selanjutnya, Pangkostrad didampingi Aster Kostrad dan Kasrem 161/WS beserta rombongan menuju Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) untuk menyerahkan lahan pertanian berupa lahan tanaman jagung dan sorgum kepada Warga Oebaki, Kecamatan Noebeba.
Dalam Sambutannya, Pangkostrad menyampaikan bahwa kontur tanah merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi sektor pertanian hampir di seluruh wilayah Indonesia dalam mengelola lahan pertanian, terlebih lahan dengan luas tanam jagung sekitar 214 hektar dan Sorgum 145 hektar.
“Saya benar-benar berpikir waktu itu dan berbicara dengan putra asli Timor yakni Kolonel Cpl Simon P. Kamlasi yang saat ini menjabat Kasrem 161/WS.Hasil perbincangan tersebut kami rangkum dan langsung ke wilayah sekarang ini,” ungkap Pangkostrad.
Sementara itu, Wabup TTS menyampaikan bahwa lahan yang sudah disiapkan oleh TNI AD itu membantu pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat serta mengantisipasi krisis pangan, maka TNI AD membuka lahan-lahan tidur untuk ditanami jagung serta perkembangan ekonomi masyarakat. (Ar/Udy)