JAKARTA ketikberita.com | Karyawan Sequis yang berusia milenial dan Gen Z diingatkan untuk melakukan mitigasi risiko finansial dan kesehatannya dari gangguan osteoporosis melalui seminar kesehatan yang digagas oleh Sequis menggandeng RS Mitra Keluarga (31/10) dengan mengangkat tema “Anak Muda Rentan Terkena Osteoporosis” yang dihadiri oleh lebih dari 100 karyawan.
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dokter Troydimas Panjaitan,Sp.OT (K) menjelaskan bahwa osteoporosis merupakan penyakit sistemik pada tulang yang dicirikan dengan beberapa hal, seperti penurunan massa tulang, kehilangan kekuatan tulang, perubahan struktural tulang, serta gangguan pada integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan patah/fraktur. Kemudian, postur tubuh penderita osteoporosis terlihat membungkuk dan terasa nyeri pada tulang yang mengalami kelainan (ruas tulang belakang).
Kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya pada usia 35 tahun. Kemudian, di atas 40 tahun, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru. Faktor genetik juga ikut menentukan jika memiliki riwayat keluarga yang menderita osteoporosis, penting untuk lebih waspada karena ada potensi 60-80% anggota keluarga lainnya akan menghadapi risiko serupa. Ini berarti, osteoporosis tidak selalu menyerang saat usia sudah lanjut. Orang muda pun bisa terkena penyakit ini. Bahkan, 80% risiko terbesar pada perempuan.
“Banyak orang muda abai akan kesehatan tulang karena menganggap osteoporosis hanya mengancam orang tua. Apalagi, hormon orang muda cenderung cukup untuk mengatur remodelasi tulang. Osteoporosis sering disebut sebagai ‘silent disease’ karena sulit dideteksi sebelum patah tulang. Nanti baru terasa saat usia lanjut.
Jika sudah terkena osteoporosis, kesulitan akan terasa semakin berat saat usia semakin tua. Kenyataannya, orang muda juga bisa terkena osteoporosis karena faktor gaya hidup yang buruk,” sebut dr. Troydimas.
Gaya hidup menjadi faktor penting untuk memicu risiko osteoporosis dan juga menjadi faktor penting untuk menghindari penyakit ini. Mulailah dari hal sederhana, seperti hindari gaya hidup ‘rebahan,’ dan rutin berolahraga karena seiring dengan bertambahnya usia, kelak otot melemah dan meningkatkan risiko patah tulang. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol serta merokok karena dapat merusak kepadatan tulang sebagai penyebab osteoporosis.
Digital Operation & Process Improvement Manager Super You by Sequis Febrianto Saputra yang juga hadir sebagai pembicara mengingatkan agar anak muda menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dan segera berasuransi sebab syarat utama bisa mendapatkan perlindungan asuransi haruslah sehat dan tidak ada penyakit penyerta. Febri mengingatkan hal ini karena osteoporosis merupakan silent disease, jika terkena risiko sakit osteoporosis maka mereka yang sudah punya asuransi kesehatan, dapat segera mendapatkan perawatan medis.
“Asuransi kesehatan pada umumnya akan memberikan jaminan kepada Tertanggung untuk mengganti biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan dan biaya obat-obatan selama sesuai dengan manfaat yang tercantum pada polis dan tidak masuk dalam pengecualian, yakni bukan merupakan penyakit bawaan atau tidak sedang diderita saat masa tunggu maka akan ditanggung oleh produk asuransi kesehatan tersebut. Hal ini juga berlaku untuk perawatan penyakit osteoporosis,” sebut Febrianto.
Dengan memiliki asuransi kesehatan, bukan saja dapat segera mendapatkan perawatan medis, tetapi orang muda akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalamannya karena finansialnya sudah terjaga oleh asuransi dari risiko pengeluaran medis yang cukup besar.
Super You menyediakan produk asuransi kesehatan Super Easy Health Protection dengan premi murah, yakni mulai dari Rp135 ribu sehingga memungkinkan untuk dijangkau oleh para milenial yang baru berkarir, keluarga muda, atau yang memiliki pendapatan terbatas.
Dengan memiliki asuransi kesehatan Super Easy Health Protection maka jika nasabah terkena osteoporosis dan diharuskan oleh dokter untuk rawat inap di rumah sakit dan rawat jalan pasca rawat inap maka dapat memanfaatkannya karena produk ini menanggung segala risiko sakit tanpa spesifikasi penyakit tertentu dengan batas tahunan hingga Rp1 miliar. Dengan demikian orang muda tidak perlu khawatir soal urusan biaya kesehatan bilamana terkena osteoporosis atau gangguan tulang lainnya. (r/red)