MEDAN ketikberita.com | Masyarakat Sumatera Utara itu sudah dewasa dalam politik dan rasional untuk menentukan pilihan, masyarakat yang sudah tidak ” waahh lagi ” dengan tampilan luar calon kepala daerah apalagi calon yang sengaja di impor ke Sumatera Utara.
Nama besar sekalipun tidak akan memberi dampak signifikan tanpa rekam jejak kinerja, nihil ide dan gagasan karena di era keterbukaan informasi saat ini masyarakat dengan sangat mudah mengakses informasi, karena itu kita sangat yakin dan percaya bahwa masyarakat calon pemilih untuk Pilgub Sumut mendatang hanya akan memberikan mandat mereka kepada calon yang sudah berkarya, berpengalaman dan dekat tanpa sekat kepada masyarakat.
Demikian Dr. Drs. Nikson Nababan M.Si mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode bakal calon Gubernur Sumatera Utara menjawab pertanyaan reporter Kompas TV belum lama ini.
Nikson Nababan menjelaskan bahwa masyarakat Sumatera Utara adalah masyarakat yang senantiasa belajar dari sejarah dan pengalaman. Dan pengalaman telah mengajarkan kepada kita semua bahwa menitipkan tanggung jawab kepada orang yang tidak tepat hanya akan mendatangkan mudharat bukan kemaslahatan. Karenanya sangat penting bagi kita untuk mereview ulang kinerja dan mempelajari gagasan calon yang disuguhkan kepada kita.
” Kepemimpinan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, kepemimpinan adalah cara terbaik membawa kesejahteraan secara merata ditengah-tengah masyarakat dan hanya calon pemimpin yang telah terbukti dan teruji secara kinerja yang mampu melakukan itu “, kata Nikson Nababan menjelaskan.
Dalam setakat itu Nikson Nababan menyampaikan bahwa keputusan yang diambil pimpinan partai untuk regulasi calon gubernur Sumatera Utara pastinya akan tetap mempelajari situasi yang terjadi dengan segala pertimbangan yang konfrehensip meskipun ia percaya bahwa pimpinan partai akan tetap memprioritaskan kader sendiri karena secara elektabilitas kita unggul, kinerja kita selama dua periode menjadi Bupati Tapanuli Utara terbukti berprestasi, dan dukungan signifikan dari berbagai tokoh terus mengalir kepada Nikson Nababan. (ARS)