DENPASAR (Bali) ketikberita.com | Sersan Mayor (Serma) Dewa Putu Yadi Suteja yang kesehariannya berdinas di Rindam IX/Udayana merupakan Atlet Menembak yang dimiliki Kodam IX/Udayana dengan segudang prestasi yang telah diraihnya. Terkini, Dewa Yadi berhasil mempersembahkan Medali Emas untuk Indonesia di ajang SEA Games XXXI/2022 di Hanoi Vietnam.
Dalam memperebutkan pundi-pundi emas untuk Indonesia pada SEA Games 2022 di Vietnam, pria kelahiran Denpasar 11 Mei 1982 ini mengaku tidaklah mudah, karena dirinya bersama dua rekan satu Tim Indonesia yang turun di Cabang Olahraga (Cabor) Menembak 25 M Rapid Fire Pistol beregu putra harus berjuang menyingkirkan lawan-lawannya dari Vietnam, Thailand, Malaysia dan Singapura.
Sebagai seorang Atlet Menembak, Serma Dewa Yadi telah menunjukan segudang prestasi yang dimilikinya. Dirinya kerap kali meraih Medali Emas dalam berbagai kejuaraan nasional, diantaranya pada Kasad Cup 2017, Panglima TNI Cup 2018, Panglima TNI Cup 2019, Kejurnas Pangdam Jaya 2020, Kejurnas Hari Kemerdekaan dan Panglima TNI Cup 2020.
Selain mendapatkan Medali Emas, dalam berbagai ajang Dewa Yadi juga memperoleh Medali Perak dan Perunggu, antara lain pada Panglima TNI cup 2017, Kejurnas Jatim Open 2019, Kejurnas Aniversary Perbakin 2019, SEASA Cup 2019, Sintong Pandjaitan Cup 2019 dan Kejurnas Antar Pengprov 2019.
Ketekunan dan disiplin militer yang tertanam dalam dirinya terus diasah guna mendukung kemampuan menembaknya, hingga pada PON Papua 2021 berhasil menyumbangkan Medali Perak untuk Provinsi Bali serta berhasil mencapai puncak dengan merebut Medali Emas untuk Indonesia pada ajang SEA Games 2022 di Vietnam.
Sekilas tentang dibalik kesuksesannya, Dewa Putu Yadi Suteja yang merupakan Abituren Bintara PK tahun 2002, adalah putra pasangan dari I Dewa Nyoman Suteja dan Ni Nyoman Widiasih, dengan pendamping hidupnya (Istri) yang bernama Dewa Ayu Sri.
Pada awal karier militernya, Dewa Putu Yadi Suteja yang memiliki kejuruan (Corp) Infanteri tersebut pernah terjun dalam Operasi Satgas Pemulihan Keamanan di Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2004 hingga 2005 saat dirinya masih berdinas di Yonif 741/SBW (Yonif Raider 900/SBW sekarang, red).
Sebagai Prajurit Praja Raksaka, kedepan dirinya akan mempertahankan bahkan lebih meningkatkan lagi kemampuannya dengan kembali mengikuti berbagai kejuaraan-kejuaraan yang digelar di tingkat Nasional maupun Internasional, untuk membanggakan keluarganya serta mengharumkan nama satuan, Kodam IX/Udayana, bahkan Indonesia di kancah dunia. (Ar/Udy)