TEBING TINGGI (Sumut) ketikberita.com | Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andreas Tampubolon memimpin pelaksanaan upacara peringatan peristiwa berdarah 13 Desember 1945 yang bertempat di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Rabu (13/12/2023) pukul 08.30 WIB.
Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto kepada media, Rabu (13/12), menurutnya, Kapolres Tebingtinggi pada pelaksanaan peringatan Peristiwa 13 Desember ke-78 tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Kegiatan upacara dihadiri PJ. Walikota Tebingtinggi, Drs Syarmadani yang diwakili Asisten 1 Drs. Bambang Sudaryono, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyarudin Nasution, S.H, Wakil Ketua II DPRD Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih,S.E, Wadanyon B Sat Brimob Polda Sumut AKP Mukhtar I. Kadoli,S.I.K.,M.H, Danramil 13/ TT Kapten Inf. Yudi Chandra, Dansub Den Pom AD Tebingtinggi Kapten CPM Hendra, Ketua Pengadilan Negeri Kota Tebingtinggi Cut Carnelia, S.H, M.H, Ketua Pengadilan Agama Kota Tebingtinggi diwakili Bayu Baskoro, S.Sy, Kadis dan Camat se Kota Tebingtinggi, para Madiun dan Veteran Kota Tebingtinggi,Tokoh Pemuda serta Tokoh Masyarakat Kota Tebingtinggi.
Selaku Inspektur Upacara Kapolres Tebingtinggi juga membacakan amanat yang menyampaikan bahwa peristiwa berdarah 13 Desember 1945 diperingati dengan renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para pejuang di Kota Tebingtinggi dalam melawan tentara jepang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Semangat ribuan korban yang jatuh berguguran menjadi kesuma bangsa harus menghidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan hanya berbekal senjata seadanya, para pejuang penuh semangat bergerak serempak menghadang musuh- musuh yang bersenjata lengkap. Para pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan kita harus diperjuangkan. Para pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk kemerdekaan yang sesungguhnya.
“Teladan dari para pejuang yang telah merasuk sukma, kiranya menjadi semangat kita pada peringatan peristiwa berdarah 13 Desember tahun ini. Terlebih peringatan yang ke-78 kali ini kita laksanakan menjelang pesta demokrasi terbesar dan terumit sepanjang sejarah Indonesia, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024,” paparnya.
Kompetisi ini, lanjut Kapolres, akan mengemuka antara para calon legislatif dari tingkat bawah sampai ke pusat dan calon presiden/wakil presiden termasuk kompetisi di antara tim sukses, pendukung dan simpatisan calon. Rivalitas akan memenuhi ruang-ruang publik terutama di media sosial yang akan menampilkan keunggulan calonnya dan tidak jarang menyerang kekurangan- kekurangan lawannya.
Kondisi-kondisi tersebut tentu tidak mudah dan menjadi tantangan yang harus kita hadapi. Namun, pemilihan umum merupakan jalan demokratis terbaik, demi berjalannya proses demokrasi yang kita junjung tinggi bersama sebagaimana diamanahkαn undang-undang dasar negara kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dan Pancasila.
Untuk itu, dengan semangat peringatan peristiwa berdarah 13 Desember tahun ini kiranya dapat memberikan semangat bagi kita untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pemilu tahun 2024 yang akan berlangsung beberapa bulan lagi.
“Mari kita jadikan momentum peringatan 13 Desember untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi Pemilu 2024 demi kemajuan negara yang kita cintai ini sesuai dengan thema peringatan 13 Desember tahun ini yaitu “aktualisasi nilai-nilai perjuangan pahlawan, berdarma bakti bangun bangsa”,tutup Kapolres dalam amanatnya. (ar)