BINJAI (Sumut) ketikberita.com | Lokalisasi praktik perjudian di kawasan Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kota Binjai, akhir-akhir ini semakin eksis di kalangan masyarakat. Bahkan omset perbulannya mencapai ratusan juta rupiah.
Teranyar, pengelola lapak yang disebut-sebut berinisial MT itu dikabarkan membuka kembali bisnis haramnya setelah sempat ditutup oleh aparat penegak hukum.
Berbekal informasi dari sumber terpercaya, lapak judi itu diinisiasi terbesar di Kota Binjai selalu dipadati pengunjung. Selain lokasinya strategis, sebagian besar pengunjung berasal dari Kabupaten Karo dan Langkat yang bermigrasi ke Sei Bingai, Kota Binjai.
Pantauan di lokasi pada Rabu (8/2/2023), tampak pengunjung memadati meja judi sembari berteriak kemenangan. Tidak hanya pria, wanita juga andil dalam memasang taruhan.
“Yang punya lapak ini biasa disapa MT bang. Yah, tempat ini salah satu lokasi terbesar disini (Kota Binjai) omsetnya pun hingga ratusan juta. Biasanya pengunjung yang rame di hari jumat sampai minggu,” ucap salah satu sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Menurutnya, lokasi tersebut jauh dari pantauan Aparat Penegak Hukum (APH). Awalnya, warga setempat sudah melaporkan dugaan bebasnya praktik perjudian itu kepada polisi namun diduga informasinya keburu bocor sebelum polisi datang sehingga lokasi sudah steril dan kosong.
“Warga sini sudah resah bang. Kemarin sempat digerebek polisi namun lapaknya kosong duluan sebelum polisi datang. Informasi yang ku dapat mereka menyetor ke oknum aparat temannya si MT makanya aman-aman aja mereka. Yang punya lapak jarang berada dilokasi bang,” terang sumber seraya meninggalkan lokasi perjudian.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP M Rian Permana dan Kanit Pidum Iptu Hotdiatur Purba ketika dikonfirmasi pada Rabu (8/2/2023) tidak memberikan jawaban alias bungkam.
Terpisah, Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atdmaja, ketika dikonfirmasi soal dugaan bebasnya praktik perjudian di wilayah Binjai berjanji akan menindak tegas. “Ok, tq infonya. Kami tindaklanjuti. Berkenan jgn di naikkan dulu ya,” sebutnya via pesan WhatsApp, Rabu (8/2/2023) Jam 10.03 WIB.
Teranyar, dua hari kemudian, hingga berita ini diterbitkan wartawan mencoba konfirmasi ulang lantaran lokasi judi masih tetap beroperasi, namun tidak juga ada jawaban.
Disamping itu, Kepala Desa Telagah, Kolen Ginting ketika ditanya soal keresahan warganya terkait lokasi judi itu terkesan bungkam. “Ini siapa,“ katanya via pesan WhatsApp, Senin (13/2/2023) Jam 11.39 WIB. Kemudian, ketika di telepon Kolen menolak panggilan dan tidak menjawab pertanyaan wartawan lagi. (red)