SERANG (Banten) ketikberita.com | Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di tahun 2022 ini disebut bansos sembako tunai akan di berikan dalam bentuk uang secara tunai yang di salurkan melalui kantor pos, dan selanjutnya keluarga penerima manfaat (KPM) bebas membelanjakan bantuan tersebut di mana saja, yang penting untuk komponen pangan.
Bantuan di berikan senilai 200 ribu perbulan dan di cairkan tiga bulan sekaligus
(Januari, Februari, Maret), sehingga KPM menerima 600 ribu secara utuh tanpa potongan sepeser pun.Bantuan tersebut mulai di cairkan pada 20 Februari sampai 5 Maret melalui kantor pos .
Di Kampung Kepuh RT 03 RW 02 Desa Lebak Kepuh,Kecamatan Lebak Wangi,Kabupaten Serang ,dalam pelaksanaannya ada dugaan KPM di paksa untuk melakukan transaksi pembelian di e-warung.
Dihadapan ketikberita.com, KPM yang namanya enggan ditulis menyatakan, uang yang di salurkan melalui kantor pos hanya 200 ribu yang di terima olehnya, sementara yang 400 ribu diterima dalam bentuk beras 20 kg, telur 22 butir, ikan bandeng 1,5 kg,
tanpa ada struk atau nota pembelian.
“Saya terima 200 ribu dalam bentuk uang, sedangkan yang 400 ribu dalam bentuk sembako,tidak pakai nota, “Tuturnya.
“Sebenarnya kami kurang setuju, walaupun uang ini ibarat uang dapat nemu,tapi kan kami juga banyak keperluaan lain, enggak makan apel juga hidup ,kalo kami enggak beli ke e-warung,bantuan selanjutnya gak dapat,”Ucapnya dengan nada khawatir.
Ditemui dikediamannya, Agen e-warong Kepuh Sejahtera, Rohani saat di konfirmasi media ini berdalih bahwa tidak ada pemaksaan dan mereka datang sendiri ke sini untuk nebus sembako.
“Tidak ada pemaksaan kang,mereka yang datang ke sini, ya kalau yang mau nebus silahkan ada yang nebus 200 – 300 ribu gak di paksakan, iya kalau gak mau nebus mah ya gak apa-apa, gak di paksa. Saya juga koordinasi sama eksos dan Camat, semua juga sudah sepakat,” Jelasnya.
Lanjut kata Rohani,”Adapun untuk mengancam kalau gak belanja di sini tidak dapat bantuan lagi,itu gak ada, itu hak mereka dan sudah ada sistemnya.Namanya juga manusia ada yang benci ada yang nggak, kalau beras punya warung kami bagus, soalnya dari supplayer PT.Makmur Sejahtera Kramat Watu”.
Disoal kenapa KPM tidak terima bukti transaksi atau nota, dengan singkat Rohani hanya menjawab belum sempat. (Tisna & Ohin)