Disinyalir Dapat Mengancam Nyawa, Warga Minta Ižin PT. SLI Dicabut

416

KAB. TANGERANG (Banten) ketikberita.com | Berbondong bondong warga Kampung Cengkok Desa Sentul Kecamatan Balaraja dan sekitarnya memenuhi pelataran Kantor Camat Balaraja Kabupaten Tangerang, Rabu (05/01/2022).

Aksi Demo masyarakat Kampung Cengkok yang disinyalir akibat adanya dugaan pencemaran lingkungan berupa Abu Besi dari PT. Sukses Logam Indonesia (PT.SLI).

Edo Ardiansyah Wakil Koordinator aksi dalam orasi nya mengatakan “sebelumnya kami sudah layangkan surat somasi akan tetapi disepelekan, suara keluhan masyarakat hanya dijadikan bola ping-pong, kegiatan PT. SLI sangat Mengancam nyawa masyarakat, abu besi yang ditimbulkan telah mencemari lingkungan” tuturnya sesuai dengan selembaran yang dipegang para peserta aksi.

Para peserta aksi juga menuding PT. SLI telah memaksakan kegiatan produksi yang disinyalir belum mengindahkan keluh kesah masyarakat sekitar.

“Selain abu besi yang dapat membuat nafas sesak, bau nya juga menyengat serta suara bising mesin dan loader, dampak yang paling dikhawatirkan adalah masuknya abu besi kedalam tubuh. “terangnya.

Berikut judul tulisan dalam selembaran yang awak media peroleh dari peserta aksi dengan tiga poin tuntutan.

Judul:
Mengancam Nyawa, Tolak Pabrik Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3)

Tiga poin tuntutan :

a. Pemerintah Daerah segera mencabut izin PT SLI karena membahayakan lingkungan dan nyawa warga.

b. Aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan praktik perusakan lingkungan oleh PT.SLI yang mengakibatkan terancamnya nyawa warga.

c. Pemerintah memeriksa PT.SLI terkait urusan ketenagakerjaan dan kesehatan karyawan.

Melalui via WhatsApp, Camat Belaraja, Yayat R mengatakan “itukan dari masyarakat, harus di tanya nya ke dlhk,,, informasi dari pihak SLI dulu sempat produksi, karena corona off dl sampe sekarang”tutur Camat dengan ramah

Sementara itu, Ihsan yang mengaku hadir di Kecamatan atas perintah Bos PT.SLI kepada awak media mengatakan “saya sebagai driver, kesini atas perintah Bos, dipabrik kita cuma bersih bersih, belum kegiatan produksi, iya Hoax itu. “ungkapnya. (Sunar/Ms/Sf/Tim)